Selain itu, dari hasil outreach yang dilakukan, Eko mengungkapkan, bahwa untuk peralatan memasak, setiap harinya keluarga Kusaeri juga masih menggunakan tungku kayu bakar karena belum teraliri listrik.
"Bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) sebelumnya juga dapat tetapi saat ini tidak keluar. Harapannya beliau ingin dipasang aliran listrik dan bantuan kompresor untuk usaha tambal ban," katanya.
Menurut Eko, kendala izin dari pemilik tanah menyebabkan keluarga Kusaeri hidup tanpa aliran listrik. Namun demikian, setelah pihaknya melakukan mediasi dengan pemilik tanah dan komunikasi bersama PLN, rumah keluarga Kusaeri akhirnya bisa dipasang meter listrik.
"Dari PLN bisa dipasang meter baru yang token sementara. Tanpa surat dari pemilik (tanah). Jadi kalau (listrik) tidak dipakai bisa dilepas lagi," katanya.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait