JEMBER, iNewsLumajang.id - Luapan Sungai Bedadung merendam puluhan rumah warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut selama kurang lebih tiga jam pada Senin (15/12/2025). Banjir dilaporkan terjadi di sejumlah titik, terutama di Kecamatan Kaliwates dan Pakusari.
Di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, dampak banjir tercatat cukup signifikan. Ketua RT 2 RW 22 Kelurahan Kepatihan, Lukman, menyebut sedikitnya 51 rumah warga di wilayahnya terdampak langsung oleh luapan air sungai.
“Air masuk ke rumah warga cukup cepat setelah hujan deras turun. Total ada 51 rumah di RT 2 RW 22 yang terdampak,” ujar Lukman saat ditemui di lokasi.
Selain itu, banjir juga berdampak di RT 1 Kelurahan Kepatihan. Dari total 60 kepala keluarga, sebanyak tiga rumah dilaporkan terendam banjir.
“Meski tidak semua rumah terendam, warga tetap waspada karena air sempat naik dan mengganggu aktivitas,” tambah Lukman.
Banjir luapan Sungai Bedadung juga dilaporkan terjadi di Desa Patemon, Kecamatan Pakusari. Genangan air menyebabkan warga kesulitan beraktivitas dan sebagian tidak dapat memasak karena dapur rumah terendam.
Merespons kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember menyalurkan bantuan makanan berupa nasi bungkus kepada warga terdampak. Tim relawan PMI diterjunkan untuk membantu penanganan darurat di lokasi banjir.
Sekretaris PMI Kabupaten Jember, Ghufron Evyan Efendi, mengatakan bantuan makanan siap saji diberikan sebagai langkah awal untuk membantu warga yang terdampak.
“Untuk sementara kami fokus memenuhi kebutuhan dasar warga, terutama makanan siap saji. Banyak warga yang tidak bisa memasak karena rumahnya terendam banjir,” kata Ghufron.
Ia menambahkan, PMI Jember terus memantau perkembangan situasi banjir dan siap menyalurkan bantuan tambahan jika kondisi di lapangan memburuk.
“Kami siagakan relawan dan logistik, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lanjutan,” pungkasnya.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
