Data kasus DBD dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan tren yang signifikan. Pada Januari 2024, tercatat 81 kasus, sementara pada Februari 2024 jumlah kasus meningkat menjadi 119. Namun, per 22 Maret 2024, jumlah kasus tercatat 43 kasus.
Selain itu, 6 orang juga telah dikabarkan meninggal dunia karena gigitan nyamuk Aedes aegypti.
"Kemarin sudah ada 6 orang yang meninggal, dan saya tidak ingin ada lagi korban,” katanya.
Yuyun menyimpulkan dengan optimisme bahwa dengan kerja sama yang solid, masyarakat Lumajang pasti dapat mengatasi masalah DBD bersama-sama.
"Mari kita bersatu dalam melawan DBD dan menciptakan Lingkungan Lumajang yang sehat dan aman dari ancaman penyakit," tutupnya, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan kesejahteraan.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait