LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Jembatan limpas di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, tertimbun material vulkanik Gunung Semeru. Pasir dan bebatuan pun yang memenuhi jembatan akibat banjir lahar dingin membuat akses warga terputus.
Akibatnya, sejumlah siswa harus berjibaku menyeberangi jalur aliran lahar untuk berangkat ke sekolah. Bahkan tak sedikit orang tua yang menggendong anaknya untuk menyeberangi sungai lantaran arus cukup deras.
"Sulit, lewat situ akhirnya. Arus di sungai itu besar, agak takut," kata salah seorang siswa SD, Alman, Kamis (15/12/2022).
Adapun jembatan limpas yang membelah Sungai Regoyo menjadi akses satu-satunya mobilitas warga yang menghubungkan Dusun Sumberlangsep dengan Dusun Sumberkajar.
Saat ini, warga Dusun Sumberlangsep masih terisolasi akibat akses jalan penyeberangan putus total. Warga masih menunggu pemerintah setempat untuk membenahi dan membersihkan material banjir lahar yang menutupi badan jembatan.
Sebelumnya, banjir lahar dingin menerjang akibat hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru pada Rabu (14/12/2022) siang. Banjir lahar dingin juga menimbulkan letusan sekunder.
Letusan sekunder terjadi akibat volume lahar dingin yang cukup besar bertemu endapan panas material vulkanis.
Dari data Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, terekam getaran banjir lahar hujan pertama kali pada Rabu pukul 16.41 WIB dengan amplitudo maksimal 25 milimeter. Selain itu terekam getaran banjir tertinggi hingga amplitudo maksimal 30 milimeter pada pukul 16.53 WIB.
Editor : Diva Zahra