LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Angin kencang yang menggulung Dusun Timur Jurang, Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, pada Minggu sore (5/10/2025), masih membekas di ingatan warga. Dalam hitungan menit, sejumlah rumah porak-poranda, pohon tumbang menutup jalan, dan listrik padam.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, 4 rumah mengalami rusak berat dan 28 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Petugas gabungan bergerak cepat memulihkan jaringan listrik yang sempat terputus akibat pohon tumbang di sekitar permukiman.
Tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam peristiwa ini. Sejak Senin pagi (6/10/2025), warga bersama relawan, BPBD, TNI-Polri, dan perangkat desa bergotong royong membersihkan puing-puing serta membantu memperbaiki rumah warga yang rusak ringan.
Sebuah posko darurat juga telah berdiri untuk menyalurkan bantuan makanan, air bersih, dan perlengkapan tidur bagi keluarga terdampak.
Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma turun langsung meninjau lokasi dan berdialog dengan warga. Keduanya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan situasi tetap kondusif.
“Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tapi juga ketenangan. Warga tidak sendiri, semua pihak akan mendampingi hingga keadaan benar-benar pulih,” ujar Indah.
Wakil Bupati Yudha menambahkan, tenaga medis juga disiagakan untuk memantau kondisi kesehatan warga.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kekurangan makanan atau tempat tinggal sementara,” ujarnya.
Langkah pemulihan kini difokuskan pada pendataan rumah rusak, perbaikan infrastruktur ringan, serta pemberian bantuan material bangunan. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mulai melakukan asesmen, sementara Dinas Sosial bersama BPBD menyiapkan dukungan psikososial bagi warga, terutama anak-anak dan lansia yang mengalami trauma.
Indah menegaskan pentingnya memperkuat budaya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
“Mitigasi harus menjadi kebiasaan baru. Dengan kesiapan dan kebersamaan, kita bisa menghadapi bencana tanpa panik,” katanya.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait