LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meluncurkan sebuah film dokumenter bencana erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021, Selasa (7/3/2023).
Film berjudul "Usap Pilu Semeru" itu menggambarkan secara detail detik-detik sebelum bencana erupsi, dahsyatnya momen menegangkan saat erupsi terjadi, proses penanganan bencana, hingga dinamika proses relokasi para penyintas.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, film itu dipersembahkan kepada semua pihak yang telah berperan besar membantu proses penanganan bencana hingga pasca bencana.
"Kita semua tahu, kondisi saat erupsi terjadi sangat krodit. Beruntung banyak pihak yang berkenan membantu saat itu, ada relawan, TNI, Polri, Pemerintah Pusat, Provinsi semua turun membantu kami di Lumajang, sehingga proses penanganan bencana bisa sangat cepat," kata Thoriq di Lumajang.
"Penanganan bencana kita jadi yang paling cepat dibanding seluruh penanganan bencana di tempat lain. Ini tidak luput dari peran besar yang diberikan semua pihak sesuai kewenangannya masing-masing," imbuhnya.
Thoriq berharap, film dokumenter berdurasi 41 menit ini bisa menjadi referensi untuk semua pihak dalam melakukan proses penanganan bencana di tempat lain.
Sebab, film ini bisa disaksikan oleh semua orang melalui channel youtube "Kabupaten Lumajang".
"Film dokumenter ini harapannya bisa jadi referensi bagi banyak pihak dalam melakukan penanganan kalau ada keadaan darurat. Setelah launching ini langsung bisa disaksikan di youtube, masyarakat Lumajang maupun diluar Lumajang bisa mengakses," pungkasnya.
Untuk diketahui, Bencana erupsi Gunung Semeru 2021 menewaskan 69 orang, 8.791 orang mengalami gangguan kesehatan, dan membuat puluhan ribu jiwa mengungsi.
Erupsi juga merusak 1.072 rumah warga, 19 tempat ibadah, dan 25 gedung pendidikan.
Bahkan, dahsyatnya APG juga membuat jembatan Gladak Perak yang merupakan jalur penghubung utama Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ambruk.
Berikut link film dokumenter “Usap Pilu Semeru” :
https://youtu.be/fvyf8l1c4Gc
Editor : Diva Zahra