Kisah Warga Lumajang Dari Penerima PKH Jadi Pengusaha Kopi

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Kisah Isma Wahidatul Janah (35), warga Desa Bodang, Kecamatan Padang, menjadi contoh bagaimana Program Keluarga Harapan (PKH) dapat membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.
Lima tahun lalu, Isma terdaftar sebagai penerima manfaat PKH. Bantuan tersebut ia gunakan sebagai modal awal untuk membeli peralatan dan bahan baku, hingga akhirnya merintis usaha kopi bubuk rumahan.
“Awalnya hanya ingin menambah penghasilan keluarga. Bantuan PKH itu modal awal untuk membeli peralatan dan bahan baku,” ujarnya saat ditemui di rumah produksinya.
Dari usaha kecil di rumah, produk kopi bubuk racikan Isma kini telah dikenal di sekitar Kecamatan Padang bahkan ke desa-desa lain. Aroma khas kopi Lumajang menjadi nilai jual utama yang membuat produknya diminati.
Seiring berkembangnya usaha, Isma kini bersiap untuk graduasi dari program PKH. Artinya, ia tidak lagi bergantung pada bantuan rutin dan mampu mencukupi kebutuhan keluarga dari hasil usaha sendiri.
Meski begitu, perjalanan menuju kemandirian tidak selalu mudah. Tantangan terbesar yang dihadapi Isma adalah memperluas pasar dan menjaga stabilitas keuangan usaha.
Namun, dukungan keluarga menjadi faktor penting yang membuat bisnis ini tetap berjalan lancar. Suami dan anak-anaknya ikut membantu dalam proses produksi hingga pemasaran.
“Alhamdulillah sekarang sudah berjalan, meskipun masih merintis tapi sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga,” imbuhnya.
Untuk meningkatkan daya saing, Isma juga mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan, khususnya di bidang kemasan dan pemasaran produk. Harapannya, produk kopi bubuk yang ia hasilkan bisa memiliki nilai jual lebih tinggi dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
Editor : Diva Zahra