Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Remaja di Lumajang Diamankan Polisi

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Polisi berhasil mengamankan puluhan remaja yang hendak melakukan perang sarung di tengah keresahan warga menjelang waktu sahur.

Mereka diamankan sekitar pukul 02.00 WIB di sejumlah lokasi, mulai dari Jalan Kapt Kyai Ilyas hingga GOR Wira Bhakti, serta sekitar jalan raya Klojen pada Rabu (20/03/2024).

Baca Juga

Puluhan Jurnalis di Lumajang Lakukan Aksi Tutup Mulut Tolak RUU Penyiaran

Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K, melalui Kasubsi Pidm Sihumas Ipda Sugiarto, menjelaskan bahwa Polres Lumajang sedang gencar melaksanakan patroli cipta kondisi selama bulan Ramadhan.

Hal ini sebagai tanggapan atas keluhan masyarakat terkait perang sarung, balap liar, tawuran, dan penggunaan petasan yang kerap terjadi setelah shalat tarawih hingga sahur.

“Awalnya, kami mendapat informasi dari masyarakat melalui nomor WhatsApp "Wayae Lapoke Cak Kapolres" 085935800900 serta Call Center 110, bahwa daerah tersebut sering menjadi tempat perang sarung, balap liar, tawuran, dan penggunaan petasan setelah shalat tarawih hingga sahur,” jelas Ipda Sugiarto.

Baca Juga

Lintasan Mahameru Roller Skate Half Maraton Suguhkan Keindahan Alam Pesisir Selatan Lumajang

Kapolres Lumajang, bersama para petugas, langsung memimpin kegiatan patroli dan berhasil menemukan sekelompok remaja yang hendak melakukan perang sarung di sepanjang Jalan Kyai Ilyas.

Para pelaku kemudian dibawa ke Mako Polres Lumajang untuk diberikan pembinaan.

“Ada total 29 remaja yang diamankan, terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, hingga lulus SMA. Mereka tertangkap bersama barang bukti berupa sarung yang berisi batu, minuman keras jenis anggur, serta sepeda motor yang tidak sesuai standar teknis.”imbuhnya.

Baca Juga

Hebat! Tim Karate Beregu Putra Kabupaten Lumajang Raih Medali Emas di Kejuaraan Nasional

Keterangan dari polisi mengungkapkan bahwa perang sarung yang dilakukan para pelaku sudah direncanakan sebelumnya, dengan beberapa remaja diposisikan di titik-titik tertentu untuk memantau kehadiran polisi yang sedang melakukan patroli.

Selanjutnya, orang tua para pelaku diundang untuk memberikan pembinaan bersama-sama kepada remaja tersebut.

Editor : Yayan Nugroho