LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Lumajang hingga saat ini Senin (16/01/2023) pagi masih fluktuatif, secara pengamatan visual 6 jam terakhir, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terpantau alami 16 kali letusan dengan tinggi kolom asap mencapai 300-500 meter.
Guguran lava juga terpantau dengan jarak luncur 500-700 meter yang mengarah ke sisi tenggara atau mengarah ke Besuk Kobokan. Selain itu suara guruh letusan Gunung Semeru juga terdengar hingga permukiman warga.
Sementara itu dari data laporan periodik Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, dalam 6 jam terakhir mulai pukul 00.00WIB hingga 06.00 WIB, aktivitas kegempaan tercatat gempa letusan sebanyak 16 kali dengan amplitudo maksimal 10-22 milimeter dengan durasi 54-120 detik.
“Terjadi 16 kali gempa letusan selama 6 jam terakhir, 5 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa vulkanik dalam” kata Sigit Rian Alfian petugas Pos PGA Semeru.
Meski hingga saat ini peningkatan aktivitas Gunung Semeru belum mengakibatkan dampak langsung ke masyarakat di kaki Gunung Semeru, namun petugas selalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena status Gunung Semeru masih level 3 siaga.
“Sesuai rekomendasi PVMBG masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di radius 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru, diluar jarak tersebut masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dijarak 500 meter dari sepadan sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sejauh 17 kilometer dari puncak” tutur Sigit.
Editor : Diva Zahra