get app
inews
Aa Read Next : Mahasiswi Tewas Terlindas Truk Tronton di Jalan Raya Sumbersuko

Gunung Semeru Alami 464 Letusan dalam 6 Hari Terakhir

Selasa, 27 Desember 2022 | 21:07 WIB
header img
Visual tangkapan layar CCTV Semeru Gunung Semeru di Lumajang tertutup kabut (foto:CCTV Semeru)

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Visual Gunung Api Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dalam enam hari terakhir cenderung tertutup kabut dengan intensitas sedang hingga tebal. 

Hal ini, membuat aktivitas vulkanik gunung api aktif ini tidak bisa diamati secara kasat mata melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur

Meski begitu, aktivitas vulkanik masih terekam melalui seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

Menurut catatan seismograf, selama enam hari terakhir tertutup kabut sejak 22 - 27 Desember 2022, Gunung Semeru mengalami letusan sebanyak 464 kali dilihat dari aktivitas kegempaannya. 

Rinciannya, 22 Desember 77 letusan, 23 Desember 98 letusan, 24 Desember 74 letusan, 25 Desember 77 letusan, 26 Desember 84 letusan, dan 27 Desember sampai pukul 18.00 WIB sudah terjadi 54 letusan. 

"Rata-rata letusan Gunung Semeru kita lihat dari aktivitas kegempaan masih cukup tinggi antara 77 - 98 kali setiap harinya," kata Kepala Pos Pantau Gunung Api Semeru Liswanto di Lumajang, Selasa (27/12/2022). 

Selain gempa letusan, pos pengamatan juga merekam terjadi getaran banjir lahar dari puncak gunung satu kali pada 23 Desember 2022 dengan amplitudo maksimal 26 mm. 

Petugas pos pantau juga mencatat terjadi suara letusan dengan intensitas sedang dari Gunung Semeru yang terdengar hingga radius 13 kilometer. 

"Status Gunung Semeru ini masih level III atau Siaga, jadi warga diminta untuk tetap waspada dan ikuti arahan petugas," imbaunya. 
PVMBG menetapkan radius 17 kilometer secara sektoral dari puncak kawah Semeru sebagai kawasan yang tidak boleh ada aktivitas apapun. 

Sebab, area itu berpotensi terlanda banjir lahar hingga perluasan aliran lahar dan Awan Panas Guguran. Dalam radius itu juga, warga diminta untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari pinggir sungai. Khususnya sungai yang menjadi aliran lahar Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Sat dan Besuk Kembar.

Editor : Yayan Nugroho

Follow Berita iNews Lumajang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut