14 Ribu Hektare Sawah di Lumajang Rusak Diserang Hama Tikus

Gaih mega
Petani tunjukan lahan pertanian padi yang rusak diserang hama tikus (foto:Galih Mega)

LUMAJANG, iNEWSLumajang.id – Sekitar 14 ribu hektare lahan sawah padi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat serangan hama tikus. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari total lahan sawah yang ditanami padi di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menyatakan bahwa total luas sawah padi di Lumajang mencapai sekitar 71 hingga 72 ribu hektare. Dari jumlah itu, sekitar seperlima mengalami kerusakan akibat serangan hama tikus.

“Luas lahan sawah padi di Kabupaten Lumajang sekitar 71 hingga 72 ribu hektare, dan saat ini 20 persen di antaranya diserang hama tikus,” ujar Retno di Lumajang, Rabu (30/4/2025).

Retno menjelaskan bahwa serangan hama tikus terjadi secara merata di seluruh 21 kecamatan yang ada di Lumajang. Bahkan, serangan tersebut tidak hanya menyerang tanaman padi, tetapi juga mulai menjangkiti tanaman jagung dan tembakau.

“Serangannya merata di seluruh kecamatan. Saat ini bukan hanya padi, tetapi komoditas lain seperti jagung dan tembakau juga mulai terdampak,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Tanaman Kementerian Pertanian, Rachmat, mengungkapkan beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama tikus. Di antaranya adalah kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus dan pembangunan rumah burung hantu sebagai predator alami tikus.

“Gerdal dilakukan dengan cara memburu lubang-lubang tikus dan membakar belerang di dalamnya. Kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin untuk menekan populasi tikus. Selain itu, pembangunan rumah burung hantu juga cukup efektif untuk mengantisipasi serangan hama di lahan pertanian,” jelas Rachmat.

Pemerintah daerah bersama petani diharapkan dapat bekerja sama dalam melaksanakan pengendalian hama secara terpadu guna melindungi hasil pertanian di Kabupaten Lumajang.

Editor : Diva Zahra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network