REMBANG, iNewsLumajang.id - Seorang pria berusia 31 tahun asal Desa Bonjor, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berhasil mengembangkan usaha repacking snack curah yang ia mulai pada tahun 2017. Kisah inspiratif Saroni, yang juga seorang penyandang disabilitas, diangkat oleh kanal YouTube Espos Indonesia.
Awalnya, Saroni berjualan keliling dengan menjajakan es potong dan ayam goreng tepung. Namun, seiring waktu, muncul semakin banyak pesaing yang menjual produk serupa.
Latar belakang pendidikan Saroni turut mempengaruhi keputusan hidupnya. Meskipun telah menyelesaikan pendidikan dasar selama sembilan tahun, ia tidak memperoleh ijazah sehingga tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Kondisi ini memaksanya untuk mencari cara lain dalam mendapatkan penghasilan.
"Saya melanjutkan pendidikan sampai kelas 3 MTS, tetapi tidak mendapatkan ijazah. Ketika ingin melanjutkan ke SMA, saya tidak memiliki ijazah. Karena itu, saya memutuskan untuk berjualan es potong," ujar Saroni.
Melihat persaingan yang ketat, Saroni beralih ke usaha makanan ringan curah yang ia kemas ulang. Produk yang ia jual antara lain emping, pangsit, dan berbagai jenis snack lain sesuai permintaan pasar.
Usaha repacking snack yang dirintis Saroni mendapatkan dukungan ketika ia bergabung dengan Rumah BUMN untuk mengikuti pelatihan usaha. Ia bahkan dinobatkan sebagai juara favorit dalam ajang UMKM Kokoh. Sejak saat itu, perjalanan bisnisnya semakin lancar, dengan omzet penjualan yang terus meningkat.
Saroni menjual produk snack-nya melalui metode titip jual di warung-warung dan ritel di Kabupaten Rembang. Tidak hanya itu, ia juga turun langsung untuk memantau dan mengontrol penjualan produknya di setiap tempat yang ia titipi barang.
Dari usaha repacking snack ini, Saroni mampu meraih pendapatan hingga jutaan rupiah per bulan. Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk meraih sukses.
Kisah Saroni adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang juga menghadapi berbagai tantangan hidup.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait