Mahmudah, seorang pasien, melaporkan bahwa suaminya telah mengalami perubahan signifikan setelah menjalani pengobatan alternatif di tangan Paman Dakai.
Suaminya yang sebelumnya bisu dan mengalami stroke kini bisa berbicara dan berjalan, memberikan harapan baru bagi banyak orang.
Camat Mentawa Baru Ketapang, Eddy Hidayat Setiadi, mengundang Paman Dakai ke Kota Sampit dan semula hanya membuka kuota untuk 400 orang.
Namun, antusiasme masyarakat begitu besar sehingga dalam beberapa hari pendaftaran terpaksa harus ditutup setelah mencapai 600 orang.
Meskipun awalnya diharapkan mampu menangani 100 pasien per hari, Paman Dakai telah mengatasi tantangan tersebut dengan penuh semangat.
“Karena kalau dibuka terus bisa sampai 2.000 hingga 3.000 orang yang mendaftar,” ujar Eddy.
Tentunya, kehadiran Paman Dakai telah memicu perbincangan luas tentang pengobatan alternatif dan peran serta masyarakat dalam mencari solusi kesehatan di luar medis konvensional.
Dalam konteks ini, diskusi mengenai manfaat, keterbatasan, dan dampak dari pengobatan alternatif terus menjadi sorotan.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait