2 Emak-emak Gasak Perhiasan Emas di Dua Toko Pasirian, Aksi Terekam CCTV

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Aksi pencurian perhiasan emas kembali terjadi di Kabupaten Lumajang. Dua orang emak-emak berpura-pura menjadi pembeli dan nekat menggasak perhiasan di dua toko emas berbeda. Aksi mereka terekam kamera pengawas atau CCTV.

Berdasarkan rekaman CCTV, kedua pelaku menyamar sebagai pembeli di Toko Emas Melati Tiga yang berada di area Pasar, Kecamatan Pasirian. Dengan berpura-pura menanyakan harga dan mencoba beberapa perhiasan, mereka berhasil memanfaatkan kelengahan karyawan toko.

Baca Juga

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Pengobatan Santri yang Keracunan Air Keras

“Dua orang yang satu pakai hijab dan masker, satu lagi tidak pakai. Awalnya cari kalung emas seharga 25 juta tapi dua orang ini cari kalung yang panjang. Beberapa kali mencoba kalung dan tanpa sadar sudah bawa kabur satu kalung 15 gram,” ujar Widi karyawan toko emas, Rabu (1/10/2025).

Tidak berhenti di satu tempat, keduanya juga menjalankan modus serupa di Toko Emas Delima yang lokasinya tak jauh dari toko pertama. Kali ini, dua gelang emas senilai kurang lebih Rp13 juta raib dibawa kabur. Polisi menduga kedua kejadian tersebut dilakukan oleh komplotan yang sama.

“Sepertinya yang di toko sebelah orang yang sama juga Cuma beda pakaian saja, kalau di sini kerugian sekitar 15 juta,” imbuhnya.

Baca Juga

Seorang Santri di Lumajang Jadi Korban Keisengan Teman Tenggak Cairan HCL dalam Botol Minuman

Berbekal rekaman CCTV, petugas Polsek Pasirian langsung mendatangi dua toko emas tersebut untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kasie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan laporan pencurian itu.

“Kami masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan para saksi, termasuk mempelajari rekaman CCTV untuk mengidentifikasi serta memburu para pelaku,” ujarnya.

Baca Juga

Kantor Sekretariat IJTI Pokja Lumajang Dibobol Maling, Satu Motor Jurnalis Raib

Hingga kini, kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap komplotan emak-emak pencuri perhiasan emas tersebut.

Editor : Diva Zahra