Pemkab Lumajang Usulkan Pergantian Nama Stasiun Klakah Jadi Stasiun Lumajang untuk Dongkrak Wisata

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang mengusulkan pergantian nama Stasiun Klakah menjadi Stasiun Lumajang sebagai langkah strategis dalam memperkuat branding daerah dan memajukan sektor pariwisata. Usulan ini disampaikan secara resmi dalam audiensi bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember (DAOP 9), yang digelar di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Rabu (14/5/2025).

Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, dan dihadiri oleh Kepala DAOP 9 Jember, Hengky Prasetyo beserta jajaran.

Baca Juga

CCTV Akan Dibuka, Polisi Dalami Kasus Dugaan Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Oknum Satpol PP

“Nama Lumajang harus lebih dikenal, dan salah satu caranya adalah melalui transportasi. Kereta api merupakan moda transportasi yang aman dan efisien. Jika stasiunnya bernama Lumajang, maka wisatawan akan lebih mudah mengenali dan menjangkaunya,” tegas Bunda Indah.

Menurutnya, pergantian nama ini bukan sekadar perubahan simbolik, melainkan bagian dari strategi besar dalam memperkuat posisi Lumajang sebagai destinasi wisata unggulan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan PT KAI untuk mengenalkan potensi wisata Lumajang secara lebih luas, baik kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bunda Indah juga mendorong promosi wisata dilakukan secara intensif, tidak hanya melalui media luar ruang, tetapi juga melalui materi informasi yang terintegrasi di stasiun dan di dalam rangkaian kereta.

Baca Juga

Aksi Kepedulian Pelaku Tambang Kerahkan 8 Alat Berat untuk Normalisasi Sungai Pasca Banjir Lahar

Menanggapi hal ini, Kepala DAOP 9 Jember, Hengky Prasetyo, menyambut baik usulan tersebut. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa Stasiun Klakah akan menjalani renovasi besar pada tahun ini.

“Insya Allah, renovasi Stasiun Klakah akan dimulai tahun ini. Fasilitas akan kami perbarui agar lebih modern dan nyaman bagi para penumpang. Ini sejalan dengan upaya memajukan pariwisata di Lumajang,” ujarnya.

Renovasi dan pergantian nama stasiun diharapkan menjadi pintu masuk bagi transformasi besar dalam infrastruktur transportasi di Lumajang. Dengan akses yang lebih baik, wisatawan akan lebih mudah menjangkau berbagai destinasi andalan di daerah ini, seperti Air Terjun Tumpak Sewu, Pantai Watu Dodol, hingga Gunung Semeru yang legendaris.

Editor : Diva Zahra