Rusak Sejak 2017, Gubernur Jatim Khofifah Resmikan Dam Boreng di Lumajang

LUMAJANG, iNEWSLumajang.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Dam Boreng yang terletak di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (6/3/2025). Bendungan yang mengalami kerusakan sejak 2017 ini akhirnya selesai dibangun kembali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan anggaran sebesar Rp 13 miliar.

Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa Dam Boreng akan mengairi lahan pertanian seluas 306 hektare yang selama tujuh tahun terakhir mengalami kesulitan mendapatkan air.

Baca Juga

Cak Thoriq Absen Dalam Sertijab Bupati Lumajang, Fraksi PKB Pastikan Dukung Pemerintahan Indah-Yudha

"Alhamdulillah, proyek ini telah rampung. Semoga 306 hektare sawah yang sebelumnya kekeringan bisa kembali produktif," ujar Khofifah.

Sebelum bendungan diperbaiki, petani di tiga desa, yakni Boreng, Blukon, dan Rogotrunan, harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengairi sawah mereka menggunakan mesin diesel. Alternatif lainnya, mereka terpaksa menunggu musim hujan agar bisa menanam padi.

Dengan selesainya pembangunan bendungan ini, Khofifah berharap pasokan air yang stabil dapat meningkatkan hasil pertanian serta perekonomian warga di tiga desa tersebut.

Baca Juga

Program Persalinan Gratis Pemkab Lumajang Warga Harus Tunjukkan SKTM Sebagai Syarat

"Mudah-mudahan hasil pertanian warga meningkat, dan ekonomi masyarakat ikut terdongkrak setelah Dam Boreng ini kembali berfungsi," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Boreng, Bambang, mengungkapkan bahwa masih diperlukan normalisasi pada aliran sekunder agar distribusi air ke sawah warga lebih optimal.

"Pada beberapa kali uji coba sebelum diresmikan, aliran air belum maksimal karena masih perlu normalisasi. Saluran ini sudah lama tidak dialiri air, sehingga membutuhkan waktu agar air bisa mengalir dengan lancar," jelasnya.

Baca Juga

Seluruh Warga Ber-KTP Lumajang Bisa Manfaatkan Pelayanan Kesehatan Gratis di Puskesmas dan RSUD

Dengan peresmian ini, diharapkan para petani di tiga desa tersebut tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengairi sawah mereka dan dapat kembali meningkatkan hasil pertanian secara optimal. 

Editor : Diva Zahra