LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Komoditas tembakau di Kabupaten Lumajang memiliki potensi besar dan memerlukan perhatian dari berbagai pihak untuk meningkatkan nilai tambah produk serta menjangkau pasar yang lebih luas.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang, Hari Susiati, dalam kegiatan Temu Lapang Tembakau yang dilaksanakan di Desa Sumbersuko, Selasa (20/08/2024).
Menurut Hari Susiati, potensi tembakau di Lumajang sangat signifikan. Kabupaten Lumajang memiliki luas tanaman tembakau sebesar 933,36 hektare yang tersebar di 16 kecamatan, dengan total produksi mencapai 1.347,405 ton pada tahun 2023.
"Potensi yang besar ini membutuhkan perhatian dan keterlibatan dari semua pihak terkait untuk mengembangkan, meningkatkan produksi, serta menambah nilai dan memperluas pemasaran produk tembakau Kabupaten Lumajang," ujar Hari Susiati.
Selain itu, Hari Susiati mengapresiasi penyelenggaraan Temu Lapang Tembakau 2024 sebagai upaya untuk mengembangkan potensi tembakau di Lumajang dan meningkatkan nilai tambah melalui pola kemitraan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pemberdayaan petani serta perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dengan tema "Petani Bersatu Indonesia Maju."
"Temu Lapang ini merupakan langkah untuk meningkatkan produksi sekaligus memperkenalkan inovasi teknologi guna mewujudkan pertanian yang maju dan petani yang sejahtera," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Hairil Diani, menekankan bahwa tembakau adalah salah satu komoditas penghasil cukai yang memiliki peran penting dalam mendukung devisa negara.
Hairil berharap adanya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk memperluas areal tanam tembakau guna meningkatkan pajak cukai yang nantinya akan berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Lumajang melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
"Para petani harus terus meningkatkan kapasitas mereka. Dengan peningkatan kapasitas ini, petani dapat terus produktif dalam berbagai situasi. Kita semua menyadari bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional," jelas Hairil.
Dalam acara Temu Lapang Tembakau tersebut, sejumlah kegiatan dilaksanakan, termasuk pemupukan tembakau bersama dengan pupuk ZA yang melibatkan pemerintah, petani, APTI, dan mitra seperti PT AOI dan PT IDS.
Selain itu, simbolis penyerahan bantuan dari DBHCHT berupa pupuk, widik, para-para, dan gudang pengering juga dilakukan. Ada pula lomba peningkatan kapasitas petani melalui pengisian kuisioner terkait tembakau.
Acara ini diharapkan dapat semakin memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan para petani dalam memajukan industri tembakau di Kabupaten Lumajang serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Editor : Diva Zahra