LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Puluhan warga Desa Tempursari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan dalam acara pengajian rutin. Beberapa korban harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Sekitar 31 orang diduga keracunan, setelah mengonsumsi hidangan ketan koro saat pengajian yang diadakan di salah satu rumah warga pada Selasa malam (6/8/2024).
Gejala mual dan muntah yang dialami puluhan warga ini diperparah dengan kondisi badan yang lemas, sehingga mereka hanya bisa berbaring. Akibatnya, mereka harus dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Solikhin, salah seorang warga yang juga menjadi korban, mengungkapkan bahwa gejala keracunan muncul sekitar 12 jam setelah acara pengajian.
Pada Rabu pagi (7/8/2024), warga yang mengalami gejala keracunan, termasuk tuan rumah pengajian, dilarikan ke puskesmas.
"Keracunan ketan koro. Kami ikut pengajian, disuguhi ketan koro. Setelah itu, banyak warga yang mengalami mual, pusing, dan muntah, termasuk tuan rumah yang mengadakan pengajian," ujar Solikhin.
Sementara itu Camat Kedungjajang, Samsul Nurul Huda, menyatakan bahwa beberapa korban keracunan adalah ibu-ibu dan anak-anak.
"Yang dirawat sekarang 18 orang. Sebelumnya ada 31 orang, tapi sebagian sudah pulang. Ada kemungkinan jumlah korban bertambah karena yang mengonsumsi makanan tersebut bukan hanya yang hadir di pengajian, tetapi juga tetangga-tetangga yang menerima kiriman ketan koro. Jadi, yang dirawat juga ada ibu-ibu dan anak-anak," jelas Samsul.
Hingga kini, 18 orang masih menjalani perawatan intensif. Beberapa warga yang kondisinya membaik telah dipulangkan namun tetap dalam pemantauan. Petugas medis telah membawa sampel makanan ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut guna memastikan penyebab gejala yang dialami puluhan warga tersebut.
Editor : Diva Zahra