Mengenal Pura Mandara Giri Semeru Agung, Pura yang Dituakan Umat Agama Hindu

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Pura Mandara Giri Semeru Agung, salah satu tempat ibadah umat Hindu yang dituakan di Indonesia, terus dipadati oleh aktivitas keagamaan. Terutama saat berlangsungnya Piodalan yang baru-baru ini digelar.

Tidak hanya umat Hindu dari Lumajang, tetapi juga dari Pulau Dewata turut merayakan hari jadi pura yang telah berdiri sejak 1992 tersebut.

Baca Juga

Bahan Baku Melimpah Lumajang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah Pusat

Dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang Pura Mandara Giri Semeru Agung, Komunitas Aesthetic Squad Lumajang akan mengadakan kegiatan bertajuk Explore Piodalan #2 pada Kamis (25/7/2024).

Salah satu panitia acara, Rahmat Arif Triantono, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan potensi kebudayaan kepada masyarakat, terutama generasi muda.

"Tujuannya agar anak-anak muda bisa mengetahui tentang budaya dan potensi lokal yang ada di Lumajang," ungkap Arif saat dikonfirmasi di lokasi Pura Mandara Giri Semeru Agung, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga

Kericuhan Warnai Kampanye Akbar Cak Thoriq dan Ning Fika di Stadion Semeru Lumajang

Explore Piodalan #2 akan diselenggarakan di Pura Mandara Giri Semeru Agung dan dimulai pada pukul 14.00 WIB. Acara tersebut akan diisi dengan pertunjukan seni oleh mahasiswa Chandarwa Singaraja, Bali, serta sesi eksplorasi dan sharing tentang Pura Mandara Giri Semeru Agung.

"Ada tiga narasumber yang akan hadir, yaitu dari pihak pura sendiri, seorang ahli sejarah pura, dan narasumber dari Bali," tambahnya.

Arif berharap acara ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan sekaligus menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap potensi kebudayaan di Lumajang.

Baca Juga

Ratusan Aparat Gelar Simulasi Penanganan Konflik Sosial Jelang Pilkada 2024 di Lumajang

"Harapannya generasi muda Lumajang nantinya dapat mengetahui tentang potensi lokalnya, sekaligus menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap kebudayaan yang ada di Lumajang. Jika sudah cinta, mereka akan menjaga dan merawatnya, sehingga ekosistem budaya menjadi lebih baik," pungkasnya.

Editor : Diva Zahra