Kisah Keteguhan Hati Seorang Mualaf Cantik, Luluhkan Hati Keluarga Meski Sempat Ditentang
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/05/31/e2f53_mualaf-cantik.jpg)
LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Gladys, seorang gadis cantik yang kini menjadi mualaf, mengungkapkan bahwa perjalanan masuk Islam tidaklah mudah.
Banyak hal yang harus dikorbankan demi menaatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, termasuk hubungannya dengan keluarga. Setelah mengucap dua kalimat syahadat dan resmi menjadi Muslimah, Gladys sempat mendapatkan teguran keras dari keluarganya.
"Awalnya mereka marah besar, tapi sejak mengucapkan syahadat, saya memang sudah siap dengan segala risikonya," ungkap Gladys dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Ipung Atria.
Meskipun mendapatkan teguran dan dijauhi oleh keluarganya, Gladys tidak gentar. Ia tetap teguh dengan keputusannya untuk bersyahadat dan semakin rajin mendalami ilmu agama Islam. Gladys mengaku tidak ada sedikit pun penyesalan dalam dirinya setelah menjadi mualaf.
"Saya juga sudah siap diusir dari rumah, karena saya sudah tahu yang benar ini. Saya ingin masuk surga. Intinya saya sudah siap kehilangan apa pun," ucap Gladys dengan penuh keyakinan.
Di sisi lain, Gladys juga merasakan kesedihan karena hubungannya dengan sang ibu menjadi renggang. Namun, atas izin Allah Subhanahu wa Ta'ala, hati keluarga Gladys akhirnya terketuk dan mereka bisa menerima keputusannya dengan lapang dada.
Bahkan, ibundanya kini memasak makanan halal secara khusus di hari Lebaran.
"Alhamdulillah, saya tidak menyangka bahwa Allah benar-benar Maha Baik. Keluarga saya ternyata proses menerimanya sangat cepat. Awalnya memang berat, tapi lama-lama alhamdulillah sudah sangat suportif dan toleran," ujar Gladys.
Gladys bercerita bahwa dirinya sempat mengalami dilema saat hendak mengucapkan syahadat di hadapan seorang ustadz. Namun, keputusannya semakin mantap mengingat maut bisa datang kapan saja.
Gladys tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjadi penghuni surga-Nya. Oleh karena itu, dia tidak lagi menunda untuk masuk agama Islam.
Kini, Gladys mengaku sangat lega, damai, dan tenang setelah menjadi seorang Muslimah. Ia kerap mengikuti pengajian dan bahkan menghafalkan ayat-ayat suci Alquran. Tidak hanya itu, Gladys juga mengubah penampilannya menjadi lebih tertutup dengan balutan hijab.
"Setiap kasus memang berbeda-beda, tapi kita harus sambil berdoa, berzikir, dan percaya bahwa rencana Allah adalah yang paling indah," pungkasnya.
Editor : Diva Zahra