JAKARTA, iNewsLumajang.id - Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen (26), mengungkapkan perjalanan spiritualnya menuju Islam.
Ragnar, yang lahir dalam keluarga non-Muslim dan dibesarkan dalam kepercayaan lain, menceritakan transformasinya dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Rabu, 20 Maret 2024.
"Saya tidak lahir sebagai seorang Muslim. Saya lahir dan dibesarkan sebagai orang Kristen. Namun, setelah tumbuh dewasa, saya menemukan jalan menuju Islam," jelas Ragnar, seperti yang dikutip dari unggahan yang viral di media sosial.
Awalnya, pemain dari klub Fortuna Sittard di Eredivisie Belanda ini mengenal Islam melalui ajakan teman-temannya untuk mengunjungi sebuah masjid. Di sana, Ragnar mulai mempelajari konsep tentang Tuhan dan ajaran agama Islam.
Menyelami agama Islam membuat Ragnar merasakan perubahan yang signifikan dalam hidupnya. Dia merasa Islam memberikan arahan yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Akhirnya, Ragnar mengumumkan dirinya menjadi seorang mualaf.
"Bagi saya, yang paling penting adalah pemahaman tentang Tuhan. Teman-teman saya membawa saya ke masjid dan mengajari saya tentang konsep Tuhan dan ajaran Islam. Itu menyentuh hati saya dan mendorong saya untuk memeluk Islam," tambah Ragnar.
Ragnar resmi memeluk Islam ketika berusia 15 tahun, dan sejak saat itu, dia telah menjalankan ibadah bulan Ramadhan selama 10 hingga 11 tahun.
"Saya menjadi mualaf saat berusia sekitar 15 tahun. Sejak itu, saya telah menjalankan ibadah bulan Ramadhan. Jadi, sudah sekitar 10-11 tahun saya menjalankannya," paparnya.
Ragnar Oratmangoen merasa istimewa menjadi warga negara Indonesia dan dapat merayakan bulan Ramadhan di tanah kelahirannya.
Dia juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa merasakan lingkungan baru di Timnas Indonesia yang mayoritas anggotanya menjalankan ibadah Ramadhan.
"Ini adalah pengalaman yang istimewa bagi saya, karena saya tahu banyak pemain di Timnas Indonesia yang menjalankan ibadah Ramadhan. Sekarang, mayoritas pemain di tim ini berpuasa. Itu membuat atmosfer menjadi lebih spesial," jelasnya.
Ragnar juga mengungkapkan kegembiraannya mendengar adzan pertama kali di lapangan latihan bersama Timnas Indonesia di Jakarta. Baginya, itu adalah momen yang sangat indah dan berkesan.
"Merupakan pengalaman yang sangat indah bagi saya mendengar adzan di lapangan latihan. Ketika sedang berlatih atau setelahnya, mendengar adzan sungguh mempesona bagi saya. Mendengar ajakan untuk shalat langsung dari masjid adalah pengalaman yang luar biasa," ucapnya.
Ragnar Oratmangoen, yang baru saja menjadi warga negara Indonesia bersama dengan Thom Haye pada Senin, 18 Maret 2024, memiliki ikatan keluarga dengan Indonesia melalui kakek dan nenek dari pihak ayahnya yang lahir di Ambon. Ini membuatnya semakin merasa dekat dengan tanah airnya dan merayakan momen-momen keagamaan dengan lebih berarti.
Editor : Diva Zahra