get app
inews
Aa Read Next : Mahasiswi Tewas Terlindas Truk Tronton di Jalan Raya Sumbersuko

BPBD Lumajang Sosialisasikan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana di Pondok Pesantren

Rabu, 28 Februari 2024 | 19:19 WIB
header img
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur, menggelar sosialisasi Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) (foto: Pusdalops BPBD Kab. Lumajang)

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Pemerintah Kabupaten Lumajang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur, menggelar sosialisasi Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Yayasan Darul Ulum, Kecamatan Tempeh, pada Rabu (28/2/2024).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang. Beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memiliki potensi bencana, terutama yang berdekatan dengan gunung dan laut, seperti Kecamatan Tempeh yang dilalui jalur aliran lahar dan berbatasan dengan Samudera Hindia yang berpotensi tsunami.

BPBD Kabupaten Lumajang mengadakan sosialisasi SPAB di Yayasan Darul Ulum bersama BPBD Provinsi Jawa Timur dan Simpatisan Kebencanaan dari unsur lainnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana.

"Kita harus mengenal bencana dengan baik, karena di Lumajang terdapat 11 macam ancaman bencana beserta definisinya," ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

Menurut Patria, lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam keselamatan saat terjadi bencana untuk membangun mitigasi dan penguatan masyarakat.

Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Lumajang, Oktora Arifianto, menyambut baik program SPAB yang telah diatur dalam Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019.

Menurutnya, SPAB sangat dibutuhkan mengingat kondisi wilayah di Kecamatan Tempeh yang berpotensi terjadi bencana alam, terutama tsunami.

"Pentingnya SPAB di Yayasan Darul Ulum ini sangat bermanfaat, mengingat wilayah ini memiliki beberapa ancaman bencana seperti dampak cuaca ekstrim dan tsunami. Semoga Yayasan ini dapat menjadi contoh bagi yang lain," ungkapnya.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, menjelaskan bahwa Pemerintah melalui BPBD Lumajang telah memasang alat peringatan dini gempa dan tsunami seperti WRS dan EWS di beberapa titik, sehingga ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami, pihaknya dapat memberikan peringatan kepada masyarakat.

"Dengan adanya alat WRS dan EWS di desa-desa yang rawan bencana tsunami, diharapkan korban yang ditimbulkan dapat diminimalisir," jelasnya.

Editor : Yayan Nugroho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut