LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, merespons cepat terhadap kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), atau dikenal sebagai cacar sapi, yang telah dilaporkan di wilayah tersebut.
Meskipun jumlah kasus belum dapat dipastikan secara pasti, petugas dari Puskeswan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang telah mendeteksi keberadaan penyakit tersebut.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh. Endra Novianto, saat dimintai keterangan pada Kamis (22/2/2024), mengimbau kepada para peternak untuk segera menghubungi petugas di Puskeswan terdekat jika membutuhkan bantuan.
Endra menjelaskan bahwa penyakit LSD, meskipun tidak mematikan, dapat menyebabkan penurunan berat badan pada hewan ternak. Namun, ia menegaskan bahwa virus ini dapat disembuhkan dan memiliki tingkat kematian yang rendah apabila ditangani dengan cepat.
"Kami telah menerima pasokan vaksin dari provinsi hari ini, dan bagi masyarakat yang membutuhkan vaksin dapat menghubungi petugas peternakan karena ketersediaan vaksin terbatas," jelas Endra.
Ia juga menegaskan bahwa wabah LSD bukanlah penyakit baru di kalangan peternak, namun baru saja masuk ke wilayah Kabupaten Lumajang. Para petugas puskeswan di setiap wilayah telah melakukan pendataan terhadap hewan ternak yang diduga terjangkit LSD.
"Kami ingin menekankan bahwa daging sapi dan kerbau tetap aman untuk dikonsumsi, karena penyakit ini tidak menular kepada manusia, selama dimasak dengan benar. Semua vaksinasi yang dilakukan tidak berbayar alias gratis," tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan penyebaran penyakit LSD dapat ditekan, dan kesehatan hewan ternak di Kabupaten Lumajang dapat terjaga dengan baik.
Endra juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi ternak mereka dari penyakit tersebut.
Editor : Diva Zahra