Hanya Gara-gara Tak Sengaja Potong 12 Batang Bibit Tebu Remaja di Lumajang Dianiaya Secara Brutal

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Seorang remaja berusia 16 tahun, Abdurrohman, mengalami nasib tragis setelah dikeroyok oleh sejumlah warga akibat insiden pemotongan bibit tebu yang tidak disengaja.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Kotokan, Desa/Kecamatan Jatiroto, Lumajang. Kejadian bermula ketika Abdurrohman, yang sedang mencari rumput, secara tidak sengaja memotong beberapa bibit tebu di lahan milik seorang warga setempat.

Baca Juga

Bahan Baku Melimpah Lumajang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah Pusat

Pemilik lahan tersebut yang mengetahui insiden tersebut mencoba menangkap Abdurrohman, namun remaja tersebut berusaha melarikan diri. Akhirnya, ia berhasil ditangkap oleh sejumlah warga sekitar, dan aksi pengeroyokan pun terjadi pada Selasa (24/10/2023) siang.

Video pengeroyokan tersebut kemudian beredar di media sosial, menunjukkan Abdurrohman yang meratap dan hanya bisa pasrah menerima perlakuan kasar dari kedua pelaku pengeroyokan. Perlu dicatat bahwa bibit tebu yang tidak sengaja dipotong oleh remaja tersebut hanya beberapa helai saja. Namun, pelaku pengeroyokan tidak memandang insiden tersebut sebagai kesalahan ringan.

Akibat tindakan kejam tersebut, Abdurrohman mengalami sejumlah luka di seluruh tubuhnya. Ia menerima tendangan di wajah yang menyebabkan luka lecet di sekitar mulutnya, dan juga terdapat bekas celurit yang ditempelkan oleh pelaku di bagian belakang lehernya. Abdurrohman juga merasakan nyeri di dada akibat perlakuan tersebut.

Baca Juga

Kericuhan Warnai Kampanye Akbar Cak Thoriq dan Ning Fika di Stadion Semeru Lumajang

“Tidak sengaja memotong bibit tebu, itu barang buktinya Cuma 12 batang, tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu” ujar Hariyanto ayah korban.

Sementara itu, Kapolsek Jatiroto, Rudi Isyanto, membenarkan insiden ini dan menyatakan bahwa proses hukum lebih lanjut masih dalam tahap penyelidikan.

Terdapat dua pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut. Selain itu, unsur ketidak-sengajaan dari Abdurrohman juga telah diakui. "Jadi, lebih tepatnya bukan aksi pencurian, melainkan pengrusakan yang tidak disengaja," jelasnya.

Baca Juga

Ratusan Aparat Gelar Simulasi Penanganan Konflik Sosial Jelang Pilkada 2024 di Lumajang

Hingga sore hari, proses pemeriksaan baru dilakukan terhadap salah satu pelaku penganiaya dan pengeroyokan.

Editor : Diva Zahra