Pj Bupati Lumajang Tekankan Netralitas ASN pada Pemilu dan Pilpres 2024

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, dengan tegas menyampaikan komitmennya dalam menghadapi tugas berat sebagai pengganti Bupati Lumajang yang telah memasuki masa purna tugas.

Dalam upayanya memajukan Kabupaten Lumajang, Indah Wahyuni berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk jajaran Perangkat Daerah dan sektor-sektor terkait.

Baca Juga

Lintasan Mahameru Roller Skate Half Maraton Suguhkan Keindahan Alam Pesisir Selatan Lumajang

“Hari ini, saya resmi dilantik dan diberikan Amanah untuk menjadi Pj. Bupati Lumajang oleh Gubernur Jatim. Sesuai pesan beliau, saya harus bisa cepat beradaptasi dengan berkoordinasi secara intens dengan Purna tugas kepala daerah dan semua stakeholder di Lumajang,” ujar dia saat dimintai keterangan usai acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan, serta Serah Terima Jabatan Penjabat Bupati dan Wali Kota di Provinsi Jawa Timur, bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (24/9/2023).

Indah Wahyuni menekankan pentingnya koordinasi yang intensif dengan seluruh jajaran pemerintahan, termasuk pimpinan dan Anggota DPRD. Hal ini dikarenakan ada agenda penting yang harus segera diselesaikan, yaitu penyusunan APBD perubahan tahun 2023. Selain itu, waktu yang terbatas juga mengharuskannya untuk segera memulai penyusunan rancangan APBD 2024.

“Agar dapat terbangun kesinambungan program dan keberlanjutan pembangunan, saya juga akan berkoordinasi secara intens juga dengan purna tugas bupati dan wakil bupati sebelumnya, karena hal itu sangat penting,” katanya.

Baca Juga

Hebat! Tim Karate Beregu Putra Kabupaten Lumajang Raih Medali Emas di Kejuaraan Nasional

Dalam konteks politik yang semakin dekat dengan Pemilu 2024, Indah Wahyuni juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lumajang. Menurutnya, menjaga netralitas ASN memiliki dampak besar terhadap kelancaran pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia akan berupaya keras untuk memastikan bahwa ASN tetap berada dalam posisi yang netral dan profesional menjelang Pemilu mendatang.

“Netralitas dari ASN sangat penting, karena jika ASN tidak netral, maka hal tersebut akan sangat berdampak terhadap pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat,” pungkas Indah.

Editor : Yayan Nugroho