LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang Rabu (01/02/2023) malam. Sebuah mobil pickup Isuzu Traga sarat muatan buah rambutan terjun ke sungai Bondoyudo akibat alami pecah ban.
Menurut saksi mata mobil pickup yang di kendarai Subandi (40) warga Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur, namun saat di lokasi kecelakaan ban mobil bagian belakang alami pecah ban sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dan terjun ke sungai Bondoyudo.
“Mobil pickup dari arah timur melaju kencang dan tiba-tiba oleng ke sisi kiri karena ban belakang pecah dan langsung terjun ke sungai” kata Fajar warga yang menyaksikan peristiwa kecelakaan.
Fajar menambahkan, jika ada tiga orang dalam mobil pickup yang mengalami kecelakaan itu, sopir bernama Subandi dan satu penumpang bernama Zaini berhasil keluar dari mobil yang tenggelam di sungai, namun satu penumpang lainnya bernama Aji diduga masih berada di dalam mobil yang tenggelam.
“Tadi ada tiga orang dalam mobil, dua orang selamat tapi satu orang lainnya masih belum ditemukan, mungkin masih ada didalam mobil” tambah Fajar.
Sementara itu, pasca kecelakaan tunggal itu anggota Satlantas Polres Lumajang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berusaha mencari satu penumpang yang belum ditemukan.
Tingginya debit air dan derasnya arus sungai Bondoyudo membuat evakuasi mobil pickup yang terjun ke sungai sedalam 5 meter belum bisa dilakukan.
“Sementara kita fokus mencari satu penumpang yang belum ditemukan, evakuasi belum bisa dilakukan karena air cukup tinggi sementara untuk mengurangi debit air juga membutuhkan waktu lama” kata Aipda Prasetyo anggota Satlantas Polres Lumajang.
Proses pengurangan debit air sungai Bondoyudo memang membutuhkan waktu lama dengan menutup dam dan mengalihkan arus air.
“Untuk evakuasi kendaraan baru bisa dilakukan besok (02/02/2023) pagi sambil kita kurangi debit air” tutup Aipda Prasetyo.
Editor : Diva Zahra