LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Pasca mengalami penganiayaan oleh orang tua kandungnya, kondisi WS bocah 6 tahun di Lumajang, Jawa Timur, mulai membaik. WS mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Dokter Haryoto, karena mengalami sejumlah luka memar dan luka bakar di sekujur tubuh.
Meski kondisi fisiknya mulai membaik, namun WS masih trauma dan menangis histeris saat melihat ayah kandungnya.
Sejumlah luka lebam mulai pulih, namun luka bakar di sekujur tubuhnya masih perlu mendapat perawatan khusus, tim dokter juga menemukan luka nanah di telinga korban.
Meski kondisi fisik WS mulai membaik, namun tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya menyisakan trauma psikis.
Korban bahkan menangis histeris saat melihat ayah kandungnya dan tidak mau makan makanan yang diberikan oleh perawat yang bertugas memantau kondisi kesehatannya.
“Kalau kondisinya sekarang sudah mulai membaik, awal dibawa ke sini tertutup sekali dan setiap melihat bapaknya selalu ketakutan," ujar Ade Mulyantoro, perawat yang menangani WS.
Kini korban dirawat oleh pamannya, dan rencananya akan mendapat tindakan operasi untuk memulihkan kondisi luka bakar di kulit tubuh korban yang cukup parah.
“Tadi pagi sudah kita lakukan pendampingan gizi, sama ahli gizi sudah diberikan nutrisi yang mencukupi” tutup Ade Mulyantoro.
Sementa itu, Pemkab Lumajang akan membebaskan seluruh biaya rumah sakit selama korban mendapatkan perawatan.
“Saya minta kepada rumah sakit untuk menempatkan korban di ruang perawatan khusus, sehingga proses perawatan intens bisa terus dilakukan pokoknya harus sampai sembuh,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Bupati Lumajang juga memerintahkan pihak rumah sakit untuk memberikan pendampingan tim psikologi anak, lantaran korban juga mengalami trauma psikis.
“Saya juga minta rumah sakit untuk mendampingi dengan tim psikologi anak karena dari informasi yang saya dapat, diawal beberapa hari di rumah sakit ini korban sangat diam.”
Saat ditanya soal biaya rumah sakit, Bupati Lumajang mengatakan akan membebaskan seluruh biaya rumah sakit hingga korban sembuh.
Sebelumnya WS bocah 6 tahun asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang dianiaya orangtua kandungnya karena dituduh mencuri.
Editor : Diva Zahra