LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Warga Desa Salak, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dihebohkan dengan penjualan minyak goreng murah oleh sekelompok orang tak dikenal.
Minyak goreng kemasan yang biasanya dijual Rp18 ribu hingga Rp25 ribu per liter itu ditawarkan hanya Rp7 ribu hingga Rp10 ribu per liter. Namun, warga yang ingin membeli diminta menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan melakukan swafoto sebagai syarat.
Video antrean warga yang tergiur harga murah tersebut viral di media sosial TikTok. Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran, lantaran data pribadi warga dikhawatirkan bisa disalahgunakan.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut kejadian berlangsung di Desa Salak pada Selasa (19/8/2025).
“Benar ada sekelompok orang, jumlahnya sembilan orang, menawarkan minyak murah. Syaratnya KTP sama foto selfie,” kata Untoro saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Menurut Untoro, kesembilan orang tersebut saat ini sudah diamankan dan diperiksa oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lumajang. Identitas mereka belum dipublikasikan, namun dipastikan bukan berasal dari Lumajang.
“Kalau identitasnya masih di Reskrim, yang pasti semuanya bukan warga Lumajang,” tegasnya.
Polisi masih menyelidiki tujuan di balik praktik penjualan minyak goreng murah dengan syarat KTP dan foto selfie tersebut.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait