"Cairan infus yang lagi ramai dijadikan toner itu isinya air garam. Tidak akan mengalahkan toner yang sudah kalian punya," ujar dr. Incognito melalui akun TikToknya, @doctor.incognito_99.
Dalam dunia kecantikan, cairan infus memang sering digunakan oleh dokter untuk mencuci wajah pasien yang baru saja menjalani tindakan microneedling atau skin booster. Karena itu, banyak yang menganggap cairan infus efektif untuk meredakan jerawat. Namun, dr. Incognito menegaskan bahwa efek tersebut hanya bersifat sementara.
Bahkan, jika digunakan dalam jangka panjang sebagai toner wajah, cairan infus justru bisa mengiritasi kulit wajah hingga merusak skin barrier.
"Memang, bisa membantu meredakan jerawat dan kemerahan. Tapi cuma sesaat, dalam jangka panjang malah bisa bikin iritasi dan skin barrier rusak, karena tidak dirancang untuk jangka panjang, bukan untuk skincare," tuturnya.
"Ujung-ujungnya butuh lebih banyak produk dibanding kalian di awal. Cepat rusak dan formulanya tidak stabil. Kesimpulannya, tidak worth it kecuali kalian FOMO. Tidak bahaya banget, tapi intinya jangan FOMO," tegas dr. Incognito.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait