Tiru Cara Berdagang Rasullullah, Rusman Maamoer Sukses Bangun Bisnis Swalayan

Yayan Nugroho
Rusman Maamoer sukses bangun bisnis swalayan dengan meniru cara berdagang Rasulullah (foto: istimewa)

JAKARTA, iNewsLumajang.id - Kisah sukses Rusman Maamoer, pemilik swalayan TipTop, menginspirasi banyak orang. Di tengah persaingan bisnis ritel yang ketat, TipTop mampu tidak hanya bertahan tetapi juga memenangkan hati pelanggan.

Semangat wirausaha Rusman telah menyala sejak usia belia, tepatnya ketika dia hanya berusia 11 tahun. Ayahnya memberikan modal untuk membuka usaha, dan Rusman memilih berjualan kelapa menggunakan gerobak. Meski usahanya berhenti, dia mengambil pelajaran berharga tentang dunia bisnis.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rusman memulai karirnya di sektor perbankan, bahkan sempat menjabat sebagai Direktur Bank Pembangunan Daerah. Namun, hasrat wirausaha dalam dirinya tidak pernah padam.

Rusman akhirnya meninggalkan karir mapan tersebut untuk menggeluti dunia bisnis. Setelah beberapa kali jatuh bangun, dia mantap memulai bisnis minimarket dengan toko pertamanya, TipTop, yang berukuran 400 meter persegi.

Dalam menjalankan bisnisnya, Rusman mengambil teladan dari cara berdagang Rasulullah, dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral dan etika Islam. Dia berdagang dengan jujur, tanpa menipu atau merugikan orang lain.

Bagi Rusman, keuntungan 2 hingga 3 persen sudah cukup. TipTop terus berkembang seiring waktu, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Kisah sukses Rusman Maamoer menunjukkan bahwa dengan semangat pantang menyerah dan prinsip yang teguh, bisnis dapat berkembang bahkan di tengah gempuran persaingan bisnis yang ketat.

Editor : Diva Zahra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network