LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Hari ke-2 operasi pencarian seorang santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum di Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Lumajang yang tenggelam di sungai Bondoyudo belum menemukan hasil.
Operasi SAR di hari ke-2 ini melibatkan berbagai unsur, diantaranya Basarnas Pos Jember, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan sejumlah relawan.
Tak hanya menambah personil, perahu karet yang digunakan untuk upaya pencarian korban Muhammad Fatoni juga ditambah menjadi 3 perahu karet.
Komandan Basarnas Pos Jember, Jantmika mengatakan operasi SAR hari ke-2 menggunakan 2 skenario, yakni tim perahu karet yang menyisir sepanjang lokasi tenggelamnya korban dan satu tim menyusuri sungai dengan teknik body rafting.
“Upaya pencarian adik kita Muhammad Fatoni hari ini menggunakan 3 perahu karet dan satu tim akan menyusuri sungai dengan body rafting” kata Jatmika di lokasi operasi SAR sungai Bondoyudo Kamis (02/03/2023).
Jatmika menambahkan, area pencarian korban juga diperluas hingga 2 kilometer dari titik tenggelamnya korban.
“Ya hari ini area pencarian kita perluas 2 kilometer dari lokasi korban tenggelam, mudah-mudahan segera ditemukan” ujar Jatmika.
Sementara itu, hingga Kamis petang upaya pencarian korban masih belum menemukan hasil. Operasi pencarian Muhammad Fatoni akan dilanjutkan esok hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum bernama Muhammad Fatoni tenggelam di sungai Bondoyudo saat mencuci karpet bersama 5 orang santri lainnya.
Meski santri lainnya sempat berusaha menolong, namun derasnya arus sungai membuat Muhammad Fatoni tenggelam dan belum ditemukan hingga saat ini.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait