Demi Keamanan, UNEJ Tarik Seluruh Mahasiswa KKN dari Lumajang Usai Terjadi Pencurian Beruntun

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Universitas Jember (UNEJ) memutuskan menarik seluruh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 dari Kabupaten Lumajang. Langkah ini diambil setelah serangkaian kasus pencurian sepeda motor menimpa mahasiswa peserta KKN di wilayah tersebut.

Kebijakan ini disampaikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNEJ sebagai bentuk perlindungan dan upaya memberikan rasa aman bagi mahasiswa.

Baca Juga

Teror Pencurian Menimpa Mahasiswa KKN di Lumajang, Empat Motor Raib dalam Dua Hari

Sekretaris LP2M UNEJ bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin, menjelaskan bahwa pada Jumat pagi (8/8/2025), seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang mengikuti program KKN Kolaboratif di Lumajang menggelar rapat daring bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang yang diwakili oleh Bappeda dan Bakesbangpol.

“Dalam rapat tersebut disepakati semua PTN dan PTS menarik mahasiswanya. Kami berencana memulai penarikan mahasiswa UNEJ besok, khusus untuk lokasi di Lumajang. KKN di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal,” kata Ali Badrudin.

Sebelumnya, kasus pencurian kendaraan bermotor dialami mahasiswa KKN di dua lokasi berbeda. Kejadian pertama terjadi di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, dengan dua sepeda motor hilang—satu milik mahasiswa FISIP UNEJ dan satu lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember. Kejadian kedua menimpa mahasiswa UNEJ yang bertugas di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Baca Juga

Petani Tembakau Lumajang Ubah Desain Gudang Pengering untuk Meminimalisir Kandungan TSNA

Program KKN Kolaboratif 2025 di Lumajang sejatinya berlangsung sejak 15 Juli hingga 20 Agustus 2025. Di wilayah ini, UNEJ menerjunkan 1.070 mahasiswa yang tersebar di 102 desa.

Selain UNEJ, sejumlah perguruan tinggi lain juga ikut serta, di antaranya Universitas Islam Jember, UIN KHAS Jember, STIA Pembangunan Jember, UNIPAR Jember, Poltekkes Jember, Universitas Lumajang, dan STIKP Lumajang.

Editor : Diva Zahra