GAZA, iNewsLumajang.id - Sebuah video yang memperlihatkan dua bocah di Gaza, Palestina, tengah murojaah hafalan Alquran di atas reruntuhan rumah mereka, viral di media sosial.
Penyerangan oleh zionis Israel yang terus berlangsung telah menyebabkan hampir seluruh wilayah Gaza hancur, menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak.
Anak-anak di Gaza yang seharusnya menikmati masa kecil dengan bermain dan belajar, kini harus menghadapi masa depan yang suram. Namun, semangat mereka untuk belajar tidak pernah padam meski dalam kondisi yang sangat sulit.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @ramdanjazar, tampak seorang anak bernama Ramdan bersama adiknya, Walid, sedang menghafal Alquran di atas sajadah di tengah reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat serangan. Meskipun dilanda kesedihan, mereka tidak menyerah pada keadaan.
Ramdan menuliskan dalam keterangan unggahan tersebut, "Menghafal dan membaca kalam Allah Subhanahu wa Ta'ala."
"Terlepas dari apa yang kami alami - kesakitan, kehilangan, penindasan, tunawisma, dan kejadian sehari-hari yang keras - saya berhasil menghafal tujuh bagian dari kitab Allah (Alquran) dan saudara laki-laki saya Walid empat bagian."
Dengan penuh semangat, mereka saling membantu menghafal ayat-ayat suci Alquran. Ramdan dan Walid juga sering membagikan aktivitas mereka bersama teman-teman di tengah kondisi tempat tinggal yang penuh reruntuhan.
Unggahan viral ini menarik simpati dari warganet di seluruh dunia, yang memenuhi kolom komentar dengan dukungan dan doa.
"Sebenarnya mereka sedang mengajarkan kita bahwa dunia ini bukanlah kehidupan nyata dan kehidupan yang nyata adalah setelah kematian," tulis pemilik akun @suma*****.
"Masya Allah. Bacaan Alquran membuat dia lupa tentang apa yang terjadi pada dirinya sendiri," ungkap @wani*****.
"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan mereka dan negara mereka, dan semua Muslim yang terbaik dari iman, keberanian, dan terbaik dari rahmat-Nya, di dunia dan akhirat. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin," komentar @chau*****.
Video dua bocah ini menjadi pengingat akan kekuatan dan keteguhan anak-anak Palestina dalam menghadapi cobaan, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk terus berpegang teguh pada iman dan harapan.
Editor : Diva Zahra