JAKARTA, iNewsLumajang.id - Nasrullo Kabirov, wasit asal Tajikistan, menjadi sorotan dalam laga perdana Grup A Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Qatar U-23.
Keputusan kontroversialnya dalam pertandingan tersebut menuai kritik dari berbagai pihak.
Ternyata, kejadian kontroversial tersebut bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Nasrullo Kabirov. Pada tahun 2015, Federasi Sepakbola Tajikistan (FFT) memutuskan untuk menghukumnya dengan diskors karena keputusannya dalam sebuah pertandingan Liga Tajikistan.
Hal serupa terulang kembali pada tahun 2017, di mana Kabirov kembali dihukum oleh FFT atas keputusan yang dianggap salah dalam sebuah pertandingan.
Menurut laporan dari FFT, Nasrullo Kabirov seringkali melakukan keputusan yang kontroversial dan tidak memberikan hukuman yang tepat atas pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan.
Hal ini terbukti dari beberapa kasus di Liga Tajikistan di mana Kabirov diganjar hukuman oleh FFT.
“Sebagai konsekuensinya, Komite Wasit FFT mencabut lisensi wasit FIFA Nasrullo Kabirov hingga 10 Mei 2017,” demikian bunyi laporan dari pihak FFT.
Kasus terbaru terjadi dalam laga antara Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Qatar U-23 di Piala Asia U-23 2024. Keputusan kontroversial Kabirov, antara lain memberikan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah kepada pemain Timnas Indonesia U-23, serta tidak memberikan hukuman yang seharusnya kepada pemain Qatar U-23 meskipun melakukan pelanggaran keras.
Kontroversi yang melibatkan Nasrullo Kabirov dalam pertandingan tersebut berdampak pada hasil akhir laga, di mana Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Timnas Qatar U-23. Para pengamat sepakbola pun mempertanyakan keobjektivitas dan keadilan dalam kepemimpinan wasit tersebut.
Editor : Diva Zahra