Viral Pria Pengangguran Punya 4 Istri, Kok Bisa?

HOKKAIDO, iNewsLumajang.id - Seorang pria di Jepang bernama Ryuta Watanabe tengah menjadi perbincangan hangat karena status pernikahannya yang tak lazim. Diketahui, Ryuta memiliki empat istri dan tiga anak, suatu kondisi yang jarang terjadi dalam budaya sosial Jepang.

Kehidupan keluarga Watanabe yang harmonis meski berpoligami menjadi sorotan utama setelah tayangan di Abema TV, menciptakan perdebatan di masyarakat Jepang.

Baca Juga

Viral Seorang Sahabat Kirim Karangan Bunga Dark saat Momen Wisuda, Tulisannya Sungguh di Luar Nalar

Ryuta, asal Sapporo di Pulau Hokkaido, tinggal bersama tiga dari empat istrinya, sementara memiliki tiga anak dengan rentang usia 2 tahun hingga 5 bulan.

Meskipun Ryuta menganggur selama 10 tahun terakhir, ia mengandalkan keempat istrinya untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dan keuangan keluarga.

Pernikahan poligami ini, meski diatur dalam hukum adat untuk menghindari hukum poligami resmi di Jepang, rencananya akan didaftarkan, dan kemudian diceraikan satu per satu agar anak-anaknya dapat mewarisi nama keluarga 'Watanabe.'

Baca Juga

Viral Bapak-Bapak Mancing Meski Masih Diinfus, Netizen: Mancing Obat Tanpa Dosis

"Saya menyukai istri-istri saya dan mencintai mereka semua secara setara," ungkap Ryuta.

Istri pertama berusia 27 tahun, sementara istri kedua dan ketiga masing-masing berusia 24 dan 22 tahun. Keempat istri beserta anak-anaknya tinggal dalam satu kamar tidur.

Meski dianggap tidak biasa dalam masyarakat Jepang yang umumnya patriarki, keempat istri Ryuta mengetahui status poligami suaminya sejak awal dan tidak mempermasalahkannya.

Baca Juga

Viral Aksi Kocak Penerima Paket Berpose Silat saat Difoto Kurir Paket, Gayanya Bikin Ngakak

Mereka bekerja bersama untuk membiayai kebutuhan bulanan keluarga sekitar 850 ribu Yen atau sekitar Rp91 juta, sementara Ryuta bertanggung jawab atas tugas rumah tangga.

Meski kontroversial, Ryuta mengaku bahagia dengan kehidupan bersama keempat istrinya, bahkan berharap memiliki 54 anak di masa depan.

Editor : Diva Zahra