KOLAKA UTARA, iNewsLumajang.id - Viral di media sosial, pasangan suami istri, Kamarudin dan Nazra, warga Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, telah berhasil mendidik 16 anak mereka menjadi penghafal Alquran.
Meskipun hidup dalam kesederhanaan, keluarga ini membuktikan bahwa kehidupan mereka memiliki makna yang dalam. MNC Media mengunjungi kediaman mereka untuk mengetahui lebih lanjut tentang kisah inspiratif ini.
Kamarudin, sehari-hari bekerja sebagai guru agama di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Katoi dan juga seorang aparatur sipil negara (ASN). Ia membagikan kisah pernikahannya yang dimulai pada Januari 1996, ketika ia dan istrinya bertemu dan menikah di sebuah pesantren di wilayah Pangkep, Sulawesi Selatan.
Anak pertama lahir hanya 10 bulan setelah pernikahan mereka pada 12 Oktober 1996, dengan nama Nurfaaiqah, sementara anak bungsu, Zayyan Aqif Rahmani, lahir pada 29 Desember 2015.
Kamarudin menjelaskan bahwa anak pertama mereka saat ini berusia 25 tahun, sedangkan anak bungsunya baru berusia 6 tahun 3 bulan. Anak-anak pertama, kedua, dan ketiga lahir di Pangkep, namun pada tahun 1999, keluarga ini memutuskan untuk pindah ke Kolaka Utara.
Saat itu, Kamarudin bekerja sebagai guru honorer hingga akhirnya diangkat menjadi ASN. Di Kolaka Utara, anak-anak keempat hingga keenam belas lahir. Karena kondisi tempat tinggal mereka pada masa itu kurang memadai, kelahiran anak-anak mereka sering kali berjalan dalam situasi darurat.
Kamarudin bahkan mengungkapkan bahwa enam anak pertama mereka lahir tanpa bantuan medis, dan ia sendiri yang membantu melahirkan anak-anak tersebut, mulai dari anak ke-7 hingga anak ke-15.
Terkait dengan cara mereka membiayai kehidupan bagi ke-16 anak mereka, Kamarudin merasa bersyukur karena anak-anaknya mendapatkan beasiswa untuk pendidikan mereka, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Beberapa di antara anak-anak Kamarudin telah menyelesaikan pendidikan tinggi mereka, sementara yang lain masih aktif dalam pendidikan mereka dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Saya memahami dari ayat Alquran bahwasanya setiap anak pasti ada rezekinya. Jadi pasti entah itu rezekinya melalui orang lain ataupun dari dirinya sendiri. Alhamdulillah dengan pemahaman itu, saya serahkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala," tuturnya.
Pentingnya pendidikan agama juga menjadi fokus utama keluarga ini. Ke-16 anak Kamarudin merupakan penghafal Alquran, dan bahkan tiga di antaranya telah menghafal seluruh 30 juz Alquran, meraih penghargaan hingga tingkat provinsi.
Selain itu, anak-anak ini juga menerima beasiswa dari pesantren dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara.
Editor : Diva Zahra