get app
inews
Aa Read Next : Mini Bus Elf Hancur Dihantam KA Probowangi di Lumajang, 11 Tewas 4 Luka Berat

Menilik Sejarah Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, Pondok Pesantren Tertua di Lumajang

Kamis, 27 Juli 2023 | 19:48 WIB
header img
Menilik sejarah Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Banyuputih Kidul, Pondok Pesantren tertua di Kabupaten Lumajang (foto:PPMU Bakid)

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Kabupaten Lumajang dikenal sebagai daerah yang cukup religius, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren yang tersebar di setiap Kecamatan.

Salah satunya Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, yang juga dikenal dengan sebutan Pondok Banyuputih atau PPMU Bakid di Kecamatan Jatiroto, yang juga merupakan pondok pesantren tertua di wilayah Kabupaten Lumajang.

Dikutip dari laman resmi PPMU Bakid, Pondok pesantren Banyuputih Kidul diresmikan pada tahun 1957, pesantren ini berawal dari sebuah majelis taklim yang didirikan oleh R. KH. Sirajuddin bin Nasruddin bin Itsbat, seorang pengasuh di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan, Madura.

Ia merasa prihatin melihat kondisi sosial dan budaya masyarakat desa Banyuputih Kidul yang jauh dari nilai-nilai ajaran Islam, dengan adanya budaya amoral, komunisme, dan tindak kriminal yang merajalela.

Kyai Harral, seorang alumni pesantren Bettet yang bekerabat dengan KH. Sirajuddin, ingin mendirikan tempat pendidikan untuk membina moral dan akhlak masyarakat setempat.

Dengan bantuan KH. Sirajuddin, Kyai Harral akhirnya bisa mengadopsi seorang putra KH. Sirajuddin sebagai anak angkatnya, yang dikenal sebagai Kyai Zuhri.

Sejak saat itu, Kyai Harral mulai membuka majlis taklim dan melakukan dakwah di Banyuputih Kidul.

Pada tahun 1940-an, majlis taklim ini berkembang dan akhirnya berhasil mendirikan sebuah masjid. Dalam beberapa tahun berikutnya, berkat usaha keras dan bantuan masyarakat setempat, majlis taklim bertransformasi menjadi sebuah pesantren dengan pendirian madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan agama.

Pesantren ini semakin populer dan banyak santri dari luar Lumajang datang untuk menuntut ilmu agama di Banyuputih.

Pengasuh pesantren saat itu menghadapi tantangan besar untuk mengelola jumlah santri yang semakin bertambah. Oleh karena itu, pada tahun 1976, pendirian Madrasah Diniyah Miftahul Ulum diinisiasi sebagai solusi untuk mengatur pembelajaran kitab kuning secara klasikal dan berjenjang.

Selanjutnya, di bawah kepemimpinan RKH. Zuhri, pesantren terus berkembang pesat dan membuka lembaga pendidikan formal, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Pengembangan pesantren terus berlanjut, dengan pembangunan asrama santri dan fasilitas pendidikan yang lebih modern.

Selama perjalanan panjangnya, pesantren ini telah dipimpin oleh beberapa tokoh ulama yang hebat, termasuk RKH. Zuhri, RKH. M. Thayyib Rafi’i, dan RKH. M. Husni Zuhri, yang memiliki peran penting dalam pengembangan PPMU.

Dengan berbagai upaya dan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pengasuh dan masyarakat setempat, Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam membina akhlak dan ilmu agama bagi para santrinya.

Hingga saat ini, pesantren ini terus berjalan dan menjadi pusat pendidikan agama yang terkemuka di wilayah Kabupaten Lumajang.

Editor : Yayan Nugroho

Follow Berita iNews Lumajang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut