get app
inews
Aa Read Next : Mini Bus Elf Hancur Dihantam KA Probowangi di Lumajang, 11 Tewas 4 Luka Berat

Vakum 2 Tahun Karena Pandemi Covid-19, Pengrajin Ogoh-ogoh di Lumajang Kembali Raup Berkah

Kamis, 16 Maret 2023 | 19:10 WIB
header img
Pengrajin ogoh-ogoh di Lumajang raup berkah jelang perayaan hari raya Nyepi (foto: Yayan Nugroho)

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Ogoh-ogoh menjadi salah satu properti penting dalam prosesi Tawur Agung Kesanga, yang merupakan rangkaian perayaan hari raya Nyepi umat Hindu.

Momentum inilah yang selalu ditunggu-tunggu para pengrajin ogoh-ogoh di seluruh nusantara, tak terkecuali pengrajin ogoh-ogoh di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Sempat vakum 2 tahun terakhir akibat badai pandemi covid-19, tahun ini pengrajin ogoh-ogoh kembali meraup berkah dengan banyaknya pesanan.

Seperti salah seorang pengrajin ogoh-ogoh di Kecamatan Senduro Nyono (56), ia mengaku tahun ini mendapat 20 pesanan ogoh-ogoh dengan bermacam tema dan karakter.

Ogoh-ogoh hasil karya Nyono terbuat dari kerangka bambu yang dibentuk bermacam karakter, kemudian dilapisi kertas bekas wadah semen, dan diwarnai sedemikian rupa sehingga ogoh-ogoh terlihat nyata.

“Tahun ini ada 20 ogoh-ogoh, kalau prosesnya satu ogoh-ogoh selesai sekitar satu minggu, bahannya pakai bambu dan kertas bekas semen” ujar Nyono, Kamis (16/03/2023)

Nyono menambahkan, untuk satu ogoh-ogoh dengan tinggi 3 meter produksinya memakan biaya sekitar Rp3 juta.

“Karena memakai bahan baku bambu dan kertas semen yang sudah tidak terpakai satu ogoh-ogoh hanya habis 3 juta” tutur Nyono.

Sementara itu, Srada Danata (32) Ketua panitia perayaan hari raya Nyepi Kabupaten Lumajang mengatakan, ogoh-ogoh merupakan simbol energi negatif bagi umat Hindu yang akan dimusnahkan pada saat upacara Tawur Agung Kesanga.

“Ogoh-ogoh biasanya digambarkan dengan sosok buto yang menyeramkan dan menjadi simbol negatif yang akan dimusnahkan dengan dibakar saat Tawur Agung Kesanga, setelah itu umat Hindu akan melakukan Tapa Brata Penyepian selama 24 jam” kata Srada Danata.

Rangkaian perayaan hari raya Nyepi di Kabupaten Lumajang akan diawali dengan Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak pada tanggal 19 Maret 2023 mendatang, kemudian prosesi Upacara Tawur Agung Kesanga pada 21 Maret 2023 di Pura Mandara Giri Semeru Agung, dan dilanjutkan Tapa Brata Penyepian.

Editor : Diva Zahra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut