LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Menjelang beroperasinya Sentra Pemberian Pangan Gizi (SPPG) Nagarema di Kecamatan Pronojiwo, Bupati Lumajang Indah Amperawati turun langsung meninjau kesiapan fasilitas tersebut. Dalam kunjungan itu, ia menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman, higienis, dan berkualitas.
Kunjungan dilakukan untuk memastikan dapur SPPG memenuhi standar keamanan pangan, kebersihan, serta kesiapan sarana dan sumber daya manusia (SDM) sebelum mulai beroperasi penuh.
“Hari ini saya datang untuk memastikan kesiapan SPPG Nagarema sebelum beroperasi. Secara umum sudah sesuai SOP, tinggal menunggu surat keputusan untuk mulai berjalan,” ujar Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.
Ia menekankan bahwa program pangan bergizi tidak hanya sekadar menyediakan makanan, tetapi juga menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan anak-anak penerima manfaat. Karena itu, seluruh tahapan mulai dari pengadaan bahan, proses pengolahan, hingga penyajian harus dilakukan dengan teliti dan higienis, sesuai pedoman dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Kesehatan RI.
“Saya minta seluruh pegawai SPPG mematuhi SOP dengan sungguh-sungguh. Ini bukan hanya soal prosedur, tapi tanggung jawab moral untuk memastikan makanan yang diberikan aman, bergizi, dan layak konsumsi. Kelalaian sekecil apa pun bisa berdampak besar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bunda Indah menilai kepatuhan terhadap SOP juga mencerminkan budaya kerja profesional, disiplin, dan akuntabel yang terus dibangun Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam setiap pelayanan publik.
“Keberhasilan program seperti SPPG tidak hanya bergantung pada sarana dan prasarana, tetapi juga pada komitmen serta kedisiplinan SDM-nya. Kerja tim yang solid akan menjadi kunci keberhasilan,” tambahnya.
Selain sebagai penyedia pangan bergizi, SPPG juga berperan penting dalam mendukung program nasional penurunan stunting dan peningkatan kualitas gizi anak-anak. Dengan operasional yang tertib dan sesuai SOP, program ini diharapkan mampu menyalurkan pangan bergizi secara tepat sasaran, tepat kualitas, dan tepat waktu.
Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program melalui monitoring rutin, melibatkan masyarakat dalam pengawasan, serta menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik.
“SPPG harus menjadi contoh tata kelola yang baik. Kami ingin Lumajang dikenal sebagai daerah yang serius menjamin kesehatan dan gizi anak-anaknya,” kata Bunda Indah.
Dengan segera beroperasinya SPPG Nagarema Pronojiwo, pemerintah daerah berharap rantai pasok pangan bergizi dapat berjalan lebih aman, berkelanjutan, dan efektif hingga ke tingkat desa.
“Semoga SPPG ini segera beroperasi dan memberikan manfaat besar bagi anak-anak kita. Mereka adalah generasi masa depan yang harus dijaga sejak dini,” pungkasnya.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait