LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 di Alun-Alun Lumajang, Minggu (1/6), menjadi momentum penting untuk memperkuat peran ideologi dalam menjawab tantangan zaman. Di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi, nilai-nilai Pancasila kembali ditegaskan sebagai fondasi utama pembangunan bangsa yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar warisan sejarah, melainkan harus menjadi acuan dalam setiap kebijakan publik, terutama dalam bidang teknologi, inovasi, dan tata kelola pemerintahan modern.
“Teknologi yang kita kembangkan harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila. Di era kecerdasan buatan dan digitalisasi layanan publik, kita harus tetap menjunjung tinggi keadilan sosial, kemanusiaan, dan semangat gotong royong,” ujarnya.
Menurut Indah Amperawati, kemajuan digital bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk memperkuat jati diri bangsa. Ia menyoroti pentingnya menjaga integritas ideologi di tengah ancaman disinformasi, polarisasi sosial, dan disrupsi budaya akibat teknologi.
“Hari Lahir Pancasila adalah panggilan untuk memperkuat karakter bangsa. Kita harus memastikan bahwa kemajuan fisik dan ekonomi daerah berjalan seiring dengan penguatan nilai kebangsaan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang pun berkomitmen untuk menjadikan ideologi Pancasila sebagai kerangka utama dalam berbagai aspek pembangunan — mulai dari pendidikan, pengembangan ekonomi kreatif, hingga penguatan literasi digital masyarakat.
Melalui visi pembangunan berlandaskan Asta Cita, Lumajang diarahkan untuk tidak hanya menjadi kabupaten yang maju secara infrastruktur dan daya saing, tetapi juga tangguh secara ideologis dan inklusif dalam menghadapi masa depan.
“Pancasila adalah kompas moral bangsa. Di tengah kompleksitas dunia digital, kita butuh arah yang jelas dan nilai yang kokoh. Dan itu hanya bisa kita temukan dalam Pancasila,” pungkas Indah.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
