LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang menyalurkan bantuan 4.095 bibit durian montong kepada para petani di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, sebagai upaya konkret mendorong pengembangan hortikultura di wilayah pegunungan.
Bibit diserahkan langsung kepada Gabungan Kelompok Tani dan Ternak Desa (Gapoktandes) Sumber Usaha, yang selama ini fokus mengembangkan pertanian buah-buahan karena kondisi geografis desa tidak mendukung penanaman padi.
“Ini bukan sekadar bantuan bibit. Ini langkah pemulihan ekonomi desa lewat potensi yang memang ada durian dan buah-buahan,” ujar Bupati Lumajang Indah Amperawati saat penyerahan bibit durian di Kecamatan Ranuyoso Kamis (15/5/2025).
Durian montong dipilih karena punya nilai jual tinggi dan cocok ditanam di lahan kering. Pemerintah daerah juga menjanjikan pendampingan teknis agar hasil panen lebih maksimal, termasuk pelatihan budidaya, pemupukan, hingga pengendalian hama.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Retno Wulan Andari, menegaskan bahwa program ini menyasar desa-desa yang tidak punya lahan sawah memadai.
“Kita arahkan ke hortikultura unggulan agar tetap produktif dan punya nilai ekonomi tinggi,” katanya.
Para petani menyambut baik bantuan ini. Mereka berharap hasil panen bisa menjadi sumber penghasilan baru, bahkan membuka peluang usaha turunan seperti olahan durian atau agrowisata.
Kepala Desa Alun-Alun mengatakan bantuan ini sangat berarti karena datang setelah sektor pertanian desa sempat lesu.
“Ini angin segar. Petani jadi semangat lagi,” ujarnya.
Tak hanya durian, desa ini juga punya potensi buah lain seperti pisang, alpukat, dan degan. Pemerintah daerah melihat peluang untuk diversifikasi agar petani tidak terpaku pada satu komoditas dan lebih tahan menghadapi fluktuasi harga.
Ke depan, program serupa akan diperluas ke desa-desa lain yang punya potensi sama. Fokusnya tetap bibit unggul, pendampingan, dan penguatan pasar. Tanpa itu, pertanian sulit naik kelas.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait