LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Aksi komplotan pencuri kerbau yang sering meresahkan para peternak di Lumajang, Jawa Timur, akhirnya terhenti setelah polisi berhasil menangkap empat pelaku.
Keempat pelaku yang berhasil diringkus adalah Hasan Basri (31 tahun), Dadang Hawari (25 tahun), Anis Saputra (41 tahun) yang merupakan warga Kelurahan Tompokersan, Lumajang, serta Siadi (37 tahun), warga Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko.
“Berawal dari laporan warga terkait pencurian hewan ternak dengan modus diambil dagingnya, kami berhasil menangkap 4 pelaku.” Ujar AKBP Mohammad Zainur Rofik, Kapolres Lumajang saat rekonstruksi di TKP pencurian, Senin (9/9/2024).
Komplotan ini dikenal sebagai spesialis pencurian hewan ternak, khususnya kerbau, dengan modus memutilasi kerbau di lokasi kejadian untuk mengambil dagingnya.
Polisi olah TKP kasus pencurian daging kerbau (foto: Nadzifah)
Aksi mereka terbilang lihai, karena dari hasil penyelidikan polisi, komplotan ini telah beraksi di tujuh lokasi berbeda dengan modus yang sama, yakni hanya mengambil daging kerbau untuk kemudian dijual di pasar.
“Ya komplotan pelaku ini memang spesialis hewan ternak, mereka memotong kerbau hasil curian langsung di lokasi dan hanya dibawa dagingnya untuk dijual, dari hasil penyelidikan komplotan ini sudah melakukan aksinya di 7 lokasi berbeda di wilayah hukum Polres Lumajang,” imbuh Kapolres.
Aksi mereka terbongkar setelah polisi berhasil melacak daging hasil curian yang dijual oleh salah satu penjual daging di sejumlah pasar di Lumajang. Keempat pelaku kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Ditotrunan, Lumajang, dihebohkan dengan penemuan seekor kerbau milik warga yang hanya tersisa kepala dan tulang belulang. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan akhirnya berhasil menangkap komplotan pelaku spesialis pencurian hewan ternak dengan modus mutilasi ini.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
