LUMAJANG, iNewsLumajang id – Kabupaten Lumajang mencatatkan peningkatan signifikan dalam Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) pada semester I tahun 2024.
Skor ETPD Lumajang naik empat poin, dari 90 menjadi 94, sebagaimana diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) Jember dalam Rapat Koordinasi TP2DD Semester II pada 29 Agustus 2024.
Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Lumajang, Endhi Setyo Arifianto, mengapresiasi capaian tersebut. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat (5/9/2024), Endhi menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan ini.
"Alhamdulillah, Lumajang berhasil meraih peringkat pertama di wilayah Sekar Kijang dengan peningkatan skor sebesar empat poin. Ini menunjukkan komitmen kami dalam mendorong efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah," ujar Endhi.
ETPD sendiri merupakan program strategis yang bertujuan untuk mengubah sistem pembayaran pajak, retribusi, dan belanja tunai pemerintah menjadi berbasis digital.
Inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan pemerintah daerah, serta mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Endhi juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperluas penerapan transaksi nontunai di berbagai perangkat daerah. Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah pemanfaatan QR Code Indonesia Standart (QRIS) dalam setiap transaksi.
"Kami memulai dengan menerapkan QRIS untuk transaksi di lingkungan pemerintah sebagai langkah awal yang penting dalam transformasi digital keuangan daerah," tambah Endhi.
Dengan peningkatan skor ETPD ini, diharapkan tata kelola keuangan daerah menjadi lebih modern dan akuntabel. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mampu mendukung pertumbuhan pendapatan daerah secara lebih optimal.
Kabupaten Lumajang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik melalui digitalisasi sistem keuangan dan transaksi pemerintah.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
