LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Upaya mengatasi serangan hama tikus yang kerap meresahkan petani kini dilakukan melalui pemasangan Titoalda atau Rumah Burung Hantu di area persawahan. Langkah ini dinilai sebagai solusi strategis dan ramah lingkungan dalam pengendalian hama tikus.
"Langkah ini merupakan solusi inovatif untuk mengendalikan populasi tikus yang sering merusak tanaman padi dan mengancam hasil panen petani," ujar Serka Nizar Lutfi Babinsa Labruk Kidul, saat memberikan keterangan di sela kegiatan pemasangan Titoalda di Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/8/2024).
Nizar menjelaskan bahwa metode ini sangat efektif dan ramah lingkungan dalam mengendalikan hama tikus.
"Titoalda merupakan salah satu metode pengendalian hama tikus yang terbukti efektif sekaligus ramah lingkungan. Kami berharap para petani dapat memahami dan mendukung penggunaan burung hantu sebagai bagian dari ekosistem pertanian yang berkelanjutan," jelasnya.
Pemasangan Titoalda tidak hanya bertujuan untuk menurunkan jumlah tikus, tetapi juga memperkenalkan metode pengendalian hama yang lebih alami dan berkelanjutan.
Burung hantu, sebagai predator alami tikus, diharapkan dapat secara signifikan mengurangi populasi hama tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Nizar menambahkan bahwa metode ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan hasil panen serta kesejahteraan petani.
"Dengan adanya rumah burung hantu ini, kami optimis populasi tikus akan berkurang secara signifikan, sehingga hasil panen meningkat dan kesejahteraan petani dapat terjaga. Kami juga berharap petani dapat memahami lebih dalam mengenai peran burung hantu dalam ekosistem pertanian dan mendukung inisiatif ini dengan aktif," tambah Nizar.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pihak terkait untuk mencari solusi pengendalian hama yang tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan. Hal ini turut memperkuat upaya pelestarian alam tanpa mengorbankan produktivitas pertanian.
"Dengan pendekatan berkelanjutan seperti ini, diharapkan petani dapat meraih hasil panen yang lebih baik dan terlindungi dari ancaman hama tikus," pungkasnya.
Upaya pemasangan Titoalda diharapkan dapat membawa dampak positif jangka panjang bagi ekosistem pertanian serta mendorong petani untuk beralih ke metode pengendalian hama yang lebih alami dan berkelanjutan.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait