LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Potensi tanaman Pisang Cavendish di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur semakin menonjol dengan luas lahan mencapai 13 hektare yang tersebar di lima kecamatan, termasuk di Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto, yang dimiliki oleh Kelompok Tani Makmur.
Pelaksana tugas Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), merespons dengan positif terhadap potensi ini. Beliau menyampaikan rasa syukurnya atas kesuburan tanah Lumajang yang mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman, termasuk Pisang Cavendish.
"Dengan kesuburan tanah ini, pertanian menjadi unggulan di Lumajang. Berbagai tanaman perkebunan, sayuran, dan buah-buahan dapat tumbuh dengan subur di sini, termasuk pisang," ungkapnya saat melakukan kegiatan panen Pisang Cavendish di Desa Rojopolo, Sabtu (23/3/2024).
Yuyun juga menegaskan bahwa pohon pisang dapat tumbuh di hampir seluruh wilayah Kabupaten Lumajang, menjadikan daerah ini dikenal sebagai "Kota Pisang".
Selain Cavendish, beragam jenis pisang lainnya juga banyak ditemukan di Lumajang, seperti Pisang Mas Kirana, Pisang Agung, dan Pisang Pasak Kresek.
Dalam harapannya, Pj. Bupati Lumajang mengungkapkan keinginannya agar kehadiran Pisang Cavendish di tengah masyarakat Jatiroto dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan, dan dapat ditanam di kecamatan lainnya.
"Semoga Pisang Cavendish ini dapat menjadi potensi baru yang dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Lumajang," harapnya.
Sementara itu, Jamal, salah satu anggota Kelompok Tani Makmur, menyampaikan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan perusahaan sehingga tidak lagi kesulitan dalam hal pemasaran. Namun, produksi yang dihasilkan di Lumajang belum mencukupi permintaan pasar untuk kualitas tertentu.
"Ini kita kirimnya ke Surabaya, Sidoarjo, dan daerah lain. Namun, produksi kita belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar secara keseluruhan," ujarnya.
Tak hanya mengirim ke pasar di daerah lain, Jamal juga menjual Pisang Cavendish secara langsung untuk pasar lokal, sehingga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai tambah produk lokal Lumajang.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait