LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim angkat bicara perihal temuan Al-Quran oleh warga di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Untuk diketahui, warga di Dusun Kebonan, Desa Oro-oro Ombo dikejutkan dengan temuan belasan Al-Quran terbungkus kain di saluran irigasi desa setempat, Jumat (25/8/2023).
Diduga, Al-Quran yang ditemukan warga di saluran irigasi merupakan hasil curian dari mushola setempat.
Pasalnya, ada empat mushola melaporkan kehilangan Al-Quran sejak 7 bulan lalu. Bahkan, salah satunya ditemukan dipendam dengan kain di saluran irigasi.
Muslim mengatakan, ia telah meminta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh agama desa setempat untuk melakukan investigasi dan menemukan siapa yang melakukan perbuatan tersebut.
"Seminggu yang lalu saya sudah koordinasi dengan bapak Kapolres terkait dengan masalah penemuan Alquran oleh warga, masalah ini kira-kira siapa yang melakukan itu dan apa yang menjadi motivasinya," kata Muslim di kantornya, Jumat (8/9/2023).
"Saya juga sudah memerintahkan kepada kepala KUA dan para penyuluh yang ada di kecamatan Pronojiwo pertama untuk melakukan investigasi juga dan yang lebih penting agar meredam emosi masyarakat yang ada disana agar tidak terpancing dengan provokasi-provokasi," lanjutnya.
Menurut Muslim, berbagai spekulasi yang muncul terkait penemuan Al-Quran itu masih serba mungkin dan belum bisa dibuktikan sebelum pelakunya ditangkap.
"Semua serba mungkin ya bisa jadi juga ada orang gila atau seperti yang beredar saat ini ada orang yang ingin punya ilmu hitam kemudian melakukan itu semua bisa jadi tapi kita pasrahkan saja kepada pihak kepolisian untuk menelusuri ini semua dan tentunya Jika ada pelanggaran-pelanggaran hal ini akan ditindak oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Muslim mengimbau, warga agar tetap tenang dan tidak terpancing hal-hal yang bersifat provokatif.
Ia meminta, warga memberikan informasi sekecil apapun kepada polisi dan mendoakan agar pelaku segera diketahui.
"Siapa yang melakukan ini apakah ini bentuk penistaan atau apa kita masih belum tahu jadi saya mengimbau masyarakat khususnya yang ada di kecamatan Pronojiwo dan Kabupaten Lumajang agar tidak terpancing dengan hal-hal yang bersifat provokatif," imbaunya.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
