YOGYAKARTA, iNewsLumajang.id - Sebanyak 25 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapatkan anugerah istimewa dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Mahasiswa-mahasiswa ini menjalankan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Arab Saudi dan mendapatkan bonus ibadah Umrah dua kali. Keistimewaan ini menjadi berita menggembirakan bagi kampus dan masyarakat Indonesia.
Kehadiran para mahasiswa UMY ini dalam program KKN di Arab Saudi berawal dari kesepakatan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara UMY dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah satu tahun yang lalu.
Dr. Aris Slamet Widodo, Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa UMY, menjelaskan bahwa program KKN ini memiliki fokus pada bantuan administrasi untuk warga Indonesia di Arab Saudi, serta pemberdayaan guru, pengajar, siswa, dan orangtua siswa di Sekolah Indonesia Jeddah dan Makkah.
Program KKN ini tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan pemberdayaan semata, namun juga menjalin kolaborasi internasional dengan berbagai pihak.Tujuannya adalah untuk melatih kemampuan dan pengalaman mahasiswa dalam lingkup internasional.
Dr. Aris juga menambahkan bahwa mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya Arab Saudi, serta menciptakan program-program kreatif sesuai kondisi yang berbeda dari Indonesia.
“Kami juga berharap mahasiswa dapat beradaptasi dan membuat program-program kreatif, karena kondisi di Arab Saudi tentu berbeda dengan Indonesia, baik lingkungan maupun budaya mengharuskan kita untuk beradaptasi," jelasnya, Ahad 13 Agustus 2023, dikutip dari Muhammadiyah.or.id.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam program KKN ini berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Prodi Hubungan Internasional, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Farmasi, serta Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Sebelum memulai kegiatan KKN, para mahasiswa melakukan ibadah Umrah terlebih dahulu. Mereka tiba di Jeddah pada tanggal 8 Agustus 2023 dan menjalankan ibadah Umrah secara bersama-sama. Setelah itu, sejak tanggal 10 Agustus, mereka memulai kegiatan pemberdayaan di Arab Saudi.
Sebagai tambahan, Dr. Aris menjelaskan bahwa setelah 29 hari menjalankan program KKN, sebelum kembali ke Indonesia, para mahasiswa akan kembali menjalankan ibadah Umrah. Dengan demikian, mereka berkesempatan menjalankan Umrah dua kali selama program ini berlangsung.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait