Video Wisatawan Asing Mendapat Perlakuan Tidak Menyenangkan saat Berkunjung ke Goa Tetes Viral

Yayan Nugroho
Video wisatawan asing mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat berkunjung ke wisata Goa Tetes viral di media sosial (foto: tangkapan layar video viral)

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Sebuah video yang merekam rombongan wisatawan asing saat berkunjung ke salah satu obyek wisata di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 7 detik itu mendapat kecaman dari berbagai pihak lantaran dianggap tidak sopan dan mencoreng pelaku wisata di Kabupaten Lumajang.

Dalam video viral tersebut nampak salah seorang warga yang mengenakan baju berwarna merah, menggunakan bahasa Madura saat mengarahkan rombongan turis asing tersebut ke loket masuk wisata Goa Tetes.

Namun lantaran terjadi kesalahpahaman rombongan wisatawan asing tersebut akhirnya tidak jadi berkunjung ke wisata Goa Tetes, bahkan salah satu wisatawan asing perempuan sempat marah dan melarang warga untuk merekam peristiwa tersebut.

Menanggapi video viral tersebut kepala dinas pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati angkat bicara, ia pun menceritakan kronologis secara detail peristiwa yang terjadi pada 21 Juli 2023 itu.

Yuli menegaskan jika seorang warga yang ada dalam video viral itu adalah tukang ojek dan bukan warga Pronojiwo maupun bukan pelaku wisata Goa Tetes.

“Jadi perlu saya sampaikan itu bukan warga Pronojiwo dan bukan pemandu wisata lokal, dari dialog yang ada dalam video viral itu wisatawan asal Barcelona itu menanyakan dia sudah membayar tiket di wisata Tumpak Sewu namun harus membayar lagi saat akan masuk ke Goa Tetes, karena penyampaiannya kurang sopan akhirnya wisatawan asing tersebut tidak nyaman dan akhirnya tidak jadi ke Goa Tetes” ujar Yuli Harismawati saat ditemui Selasa (25/7/2023) malam.

Yuli juga mengimbau kepada agen perjalanan wisata agar melibatkan pemandu wisata lokal untuk mendampingi wisatawan asing, agar hal serupa tidak terulang karena dapat membuat citra buruk terhadap pariwisata di Kabupaten Lumajang.

“Saya imbau kepada travel agen supaya melibatkan guide lokal untuk mendampingi wisatawan asing saat berkunjung ke obyek wisata di Kabupaten Lumajang, dan untuk warga yang bukan pelaku wisata tidak perlu mengarahkan turis asing terlebih dengan bahasa yang kurang sopan karena dapat mengganggu kenyamanan wisatawan” pungkas Yuli.

Sementara itu pasca berakhirnya masa tanggap darurat bencana, sejumlah wisata di Kabupaten Lumajang mulai berbenah dan dibuka kembali.

Editor : Diva Zahra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network