LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pernah berpesan, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jasmerah). Pesan itu yang rupanya ingin dihadirkan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam gelaran event Lumajang Mbiyen 6-7 Mei 2023.
Sebab, event tahunan yang telah memasuki usia ketiga ini menghadirkan suasana Kabupaten Lumajang era sebelum kemerdekaan hingga pertengahan tahun 90-an.
Kawasan Pabrik Gula Jatiroto di Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipilih sebagai spot gelaran even ini. Alasannya, pabrik yang mulai dibangun sejak tahun 1905 ini masih memiliki bangunan kuno era kolonial.
Nuansa wisata heritage atau wisata perjalanan ke tempat yang punya nilai sejarah begitu terasa saat pengunjung datang ke Lumajang Mbiyen.
Baru menginjakkan kaki di kawasan ini, pengunjung akan langsung disambuat suasana tempo dulu bak pergi ke masa lalu menggunakan mesin waktu.
Sepanjang jalan, bilik pasar rakyat dengan tema gubuk kuno dari bambu dan janur kering lengkap dengan ornamen tradisional seperti daun kelapa, wakul, dan kendi hingga orang-orang dengan pakaian jawa kuno khas Lumajangan.
Jajanan yang dijual pun tidak ada makanan modern. Semua makanan yang dijual disana adalah makanan tradisional seperti lupis, cenil, cendol, nasi jagung, rujak, hingga nasi pincuk.
Salah satu bilik bahkan menampilkan suasana ruang kelas yang akan memanggil kembali ingatan masa pembelajaran masa lalu dengan model meja kursi yang masih tersambung dan papan tulis bertuliskan pelajaran dengan aksara jawa yang dilukis menggunakan batu kapur.
Melangkah lebih jauh, pengunjung akan disuguhkan bangunan khas kolonial yang masih terawat dengan baik.
Tidak hanya sekedar melihat suasana bangunan dari luar, pengunjung juga diperbolehkan menengok bangunan dari dalam.
Disana, pengunjung akan disambut dengan diorama republik yang akan menampilkan teatrikal perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah.
Selain itu, ada juga diorama galeri dan kriya yang akan menampilkan barang-barang kuno yang memiliki nilai seni tinggi.
Ditambah, diorama pendidikan dan budaya yang akan mengingatkan pengunjung akan banyaknya budaya yang ditinggalkan para leluhur dan perlu dilestarikan.
"Kita sering lupa kalau kita punya PG Jatiroto yang merupakan pabrik gula terbesar di Jawa, bahkan pernah terbesar di Asia dan ini milik Lumajang dengan bangunan heritage yang masih lestari, arsitektur kolonial yang masih terawat dan tentu punya daya tarik wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Yuli Harismawati, Sabtu (6/5/2023).
Oleh-oleh
Usai menikmati waktu nostalgia, pengunjung tidak perlu khawatir akan membawa oleh-oleh apa untuk keluarga tercinta.
Sebab, potensi 21 kecamatan di Lumajang dipamerkan di tempat ini dan bisa dibawa sebagai oleh-oleh seperti pisang, salak, kentang, susu, batik, dan kerajiran tangan lainnya.
Pengunjung juga bisa merasakan sensasi membatik sendiri dengan canting dan membawa hasilnya pulang ke rumah.
"Kita ada 125 stand pasar rakyat. Ada potensi dari 21 kecamatan di Lumajang, dan ada hasil UMKM asli Lumajang," jelas Yuli.
Rute Perjalanan
Kawasan Pabrik Gula Jatiroto berada di jalan provinsi penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember.
Bagi anda yang hendak datang kesini untuk menikmati suasana heritage, bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Untuk pengguna kendaraan umum, ada dua moda transportasi yang bisa digunakan.
Pertama, pengunjung bisa naik bus jurusan Surabaya-Jember dan turun di perempatan PG. Jatiroto.
Darisana, anda bisa memilih untuk berjalan kaki sekitar 500 meter sampai ke lokasi Lumajang Mbiyen atau naik becak dan ojek yang ada di sekitar perempatan.
Kedua, pengunjung bisa naik kereta api dan turun di Stasiun Jatiroto. Anda hanya perlu berjakan kaki sekitar 50 meter menuju lokasi Lumajang Mbiyen.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait