LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Mengajarkan kemandirian sedini mungkin adalah hal yang sangat penting yang harus diberikan oleh orang tua kepada anak. Tujuannya adalah sebagai bekal anak dikemudian hari serta melepas ketergantungan anak pada orang tua. Namun, banyak orang tua yang melewatkan hal tersebut dikarenakan orang tua yang sibuk bekerja atau malah orang tua yang tidak lepas dari anak selama 24 jam.
Perlu Anda ketahui, bahwa pemahaman setiap usia anak memiliki daya tangkap yang berbeda ketika melatih kemandirian. Apa saja yang perlu diajarkan pada anak usia 3 tahun? Berikut cara ajarkan anak kemandirian sejak usia dini :
1. BERPAKAIAN SENDIRI
Sejak kecil orang tua terlatih mengenakan pakaian untuk anaknya. Tetapi anak usia 3 tahun biasanya sudah mau memakai pakaiannya sendiri.
Ajarkan anak Anda untuk memilih pakaian yang ingin ia kenakan terlebih dahulu. Jika pilihannya adalah baju yang mudah dikenakan, biarkan anak Anda memulai untuk mencobanya.
Bantu anak Anda dengan penuh kesabaran ketika anak Anda mengalami kesulitan. Beri apresiasi saat anak Anda telah berhasil melakukannya dengan benar. Berpakaian adalah skill yang penting dan akan dibawa hingga si anak besar.
2. MAKAN SENDIRI
Jika anak Anda bersikeras minta makan sendiri walaupun makannya berantakan, itu tandanya ia sudah siap. Kebanyakan anak usia 3 tahun sudah bisa makan dengan sendok atau garpu, minum dari gelas biasa dan ingin piring yang sama dengan orang tuanya.
Berikan yang anak minta. Misalnya anak Anda ingin makan di kotak bekal, memakai sendok karakter, minum dari tumbler, berikan saja. Yang terpenting anak makan secara mandiri.
Ajak anak untuk memasak dan menyiapkan alat makan bersama. Karena anak akan lebih berselera ketika makan makanan yang ia buat sendiri.
3. BERTEMAN
Anak usia 3 tahun biasanya sudah mau berteman. Tetapi ia tetap membutuhkan bantuan orang tuanya, sebab di usia ini egosentris anak sangat tinggi.
Mereka biasanya ingin bermain dengan banyak orang ketimbang bermain dengan satu kelompok saja. Maka buatlah jadwal bermain dengan kelompok kecil di sekitar rumah. Lalu buat jadwal bermain dengan kelompok yang lebih besar.
Jika banyak bergaul anak Anda secara tak langsung sedang membangun hubungan sosial. Bermain bersama akan mengajarkan nilai-nilai positif seperti empati, merasakan yang orang lain rasakan dan berbagi.
Jika punya mainan lebih minta anak Anda memberikan kepada temannya, hal tersebut akan melatih rasa berbagi si kecil. Maka dari itu bimbingan dan pendampingan orang tua saat anak bermain bersama teman teramat penting.
4. BELAJAR BAHASA
Anak usia 3 tahun banyak sekali bicara, banyak sekali hal-hal yang ditanyakan. Setidaknya si kecil sudah menguasai 300 kata dan sudah bisa bicara dalam satu kalimat utuh. Sangat penting mengembangkan kemampuan bahasanya. Cara terbaik adalah mengajak berbicara dan membacakan buku.
Deskripsikan apa yang Anda lakukan dan ceritakan rasa makanan yang ia makan. Tunjuk dan baca tulisan-tulisan di depan anak, walau satu kata di gelas minumnya. Dengan begitu si anak akan berlajar banyak kosakata baru.
Saat anak Anda duduk, diam-diam ia memperhatikan orang tuanya berbicara, kemudian direkam di otak. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk menggunakan kalimat-kalimat yang baik agar anak pun merekam yang baik-baik.
5. MEMBERSIHKAN RUMAH
Anak-anak ternyata suka membantu pekerjaan rumah dan mengerti perintah sederhana seperti “taruh piring kotor di tempat cuci piring’ atau ‘buang sampah di tempat sampah”.
Berikan si kecil tanggung jawab membuat sesuatu dan membersihkannya. Itu akan membuatnya merasa bagian dari keluarga. Tapi tetap perhatikan cara anak Anda membersihkan.Jangan memberikan pekerjaan rumah yang terlalu rumit, sebab itu membuatnya frustasi.
Minta si kecil menaruh pakaian kotornya di keranjang, membereskan mainan usai bermain, mengambil sapu dan alat pel, meletakkan piring kotor setelah makan, mengumpulkan sampah di kantong plastik lalu membuangnya di tong sampah.
Itulah 5 kemandirian yang harus diajarkan orang tua pada anak usia 3 tahun. Sedini mungkin anak melakukan banyak hal secara mandiri, tentu menjadi modal dan sangat berpengaruh bagi hidupnya di kemudian hari.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
